Indonesia termasuk dalam lima besar pasar ubin terbesar di dunia. Untuk memenuhi permintaan yang tinggi, Sika kini telah meningkatkan kapasitas produksi di pabrik Pegasi yang pertama kali dibuka pada tahun 2019. Fasilitas yang diperluas ini memiliki jalur produksi canggih dan peningkatan kapasitas penyimpanan, dan juga berfungsi sebagai pusat distribusi. Negara. Saat ini, Sika memiliki lebih dari 600 karyawan dan empat pabrik motor di Indonesia, dengan Bekasi sebagai pabrik terbesar.
“Perluasan rantai pasokan kami secara signifikan di Indonesia memungkinkan kami memenuhi permintaan yang kuat di salah satu pasar paling dinamis di Asia Tenggara dengan lebih baik. Hal ini menempatkan Sika untuk pertumbuhan lebih lanjut di pasar penting ini karena pesatnya urbanisasi dan pertumbuhan populasi yang kuat.” Philip Jost, Manajer Regional Asia/Pasifik.
Sika telah menggandakan kapasitas produksi di pabriknya di Bekasi untuk memenuhi peningkatan permintaan akibat pesatnya urbanisasi. Fasilitas ini juga berfungsi sebagai pusat distribusi, dengan jalur produksi lanjutan dan peningkatan penyimpanan. Sika telah mengembangkan jaringan distributornya menjadi 30.000 titik penjualan pada tahun 2024, mendukung pertumbuhan di salah satu pasar paling dinamis di Asia Tenggara.
Jaringan distributornya telah berkembang tiga kali lipat di Indonesia, negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat dengan hampir 60% penduduknya tinggal di daerah perkotaan. Pada tahun 2024, perusahaan menjual produknya melalui 30.000 titik penjualan di seluruh negeri (2022: lebih dari 10.000 poin). Model bisnis yang sukses ini juga diterapkan di pasar utama lainnya seperti Tiongkok dan India.
Investasi pada industri konstruksi Indonesia
Pada tahun 2024, pasar konstruksi Indonesia diperkirakan mencapai lebih dari CHF 240 miliar, dan diproyeksikan tumbuh pada CAGR sebesar 6% hingga tahun 2028. Pada September 2023, pemerintah telah menyetujui investasi pada proyek infrastruktur setara dengan CHF 25 miliar. Selain itu, negara ini juga berinvestasi dalam transisi ramah lingkungan dan berencana meningkatkan porsi energi terbarukan dalam bauran energi dari 12% pada tahun 2022 menjadi 40% pada tahun 2030.
Catatan: Isi siaran pers ini belum diedit oleh staf Fibre2Fashion.
Meja Berita Fibre2Fashion (RM)
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters