Departemen Pariwisata Filipina telah meluncurkan penyelidikan setelah video yang mempromosikan tujuan liburan menampilkan gambar dari negara lain.
Departemen pariwisata negara kepulauan itu menghapus video promosi tersebut tak lama setelah diunggah ke Facebook setelah seorang blogger Filipina menunjukkan informasi yang salah.
Video pariwisata itu adalah bagian dari kampanye “Love the Philippines” Kementerian Pariwisata senilai $900.000 (£7,08,298) yang diluncurkan pada 27 Juni.
Dalam sebuah pernyataan, biro iklan DDB meminta maaf “sedalam-dalamnya” kepada departemen pariwisata, mengakui bahwa itu adalah “kelalaian yang tidak menguntungkan” di pihak mereka.
“Meskipun menggunakan rekaman stok dalam video suasana hati adalah praktik standar dalam industri ini, penggunaan rekaman stok asing merupakan pengawasan yang tidak menguntungkan oleh agensi kami,” kata DDB Filipina, menambahkan bahwa agensi tersebut seharusnya mengikuti proses penyaringan dan persetujuan yang tepat.
“Penggunaan rekaman asing dalam kampanye untuk mempromosikan Filipina sangat tidak pantas dan bertentangan dengan tujuan DOT,” tambahnya.
Agen periklanan mengatakan bahwa video tersebut merupakan inisiatif dari TDP dan tidak ada dana publik yang digunakan.
Departemen pariwisata mengatakan sedang menyelidiki “dugaan penggunaan rekaman non-asli” dan menambahkan bahwa agensi telah menjamin keaslian video tersebut.
“Sebagai salah satu dari banyak komponen peluncuran kampanye pariwisata yang ditingkatkan, DDB Filipina, agen yang dikontrak DOT, memproduksi dan merilis presentasi audiovisual yang baru-baru ini berada di bawah pengawasan karena diduga menggunakan rekaman non-asli di beberapa bagian AVP. ,” kata DOT dalam sebuah pernyataan.
“DOT saat ini sedang melakukan penyelidikan menyeluruh untuk menentukan kebenaran tuduhan tersebut.
Sass Rogando Sasot, seorang blogger Filipina, mengatakan dalam postingan Facebook bahwa stok gambar danau di Thailand digunakan, selain gambar lain dari Bali dan Dubai.
Video tersebut menunjukkan pemandangan bukit pasir dari udara Cumbuco di timur laut Brasil dan seorang pria mengendarai buggy di atas bukit pasir di Uni Emirat Arab.
Kementerian memperkenalkan slogan barunya “Cintai Filipina”, menggantikan slogan sebelumnya “Lebih Menyenangkan di Filipina”.
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters