September 16, 2024

Bejagadget

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Beja Gadget, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta yang diperbarui.

Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia

Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia

Vaisala
Siaran pers
28 Agustus 2024

Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia

Vaisala terpilih untuk melaksanakan proyek senilai EUR 25 juta untuk memperkuat keamanan bandara dan ketahanan cuaca di Indonesia. Sebagai negara kepulauan yang terdiri lebih dari 17.000 pulau, perjalanan udara sangat penting bagi pergerakan manusia dan barang. Pada tahun 2022, Indonesia telah mencatat lebih dari 52 juta wisatawan domestik dan tujuh juta wisatawan internasional*.

Vaisala, pemimpin global dalam teknologi pengukuran, hari ini menandatangani kontrak dengan Badan Meteorologi, Iklim dan Geofisika (BMKG) Indonesia untuk sistem dan peralatan cuaca bandara guna memodernisasi 14 bandara di Indonesia. Kontrak tersebut bernilai sekitar 25 juta euro, menjadikannya proyek penerbangan terbesar di Vaisala. Pesanan Vaisala akan dipesan setelah perjanjian pendanaan dikonfirmasi.

“Keamanan maskapai penerbangan seharusnya tidak menjadi sebuah hak istimewa. Di mana pun Anda tinggal, yakinlah bahwa penerbangan Anda dilindungi oleh sistem pemantauan cuaca otomatis modern. “Hal ini terutama terjadi di Indonesia, dimana iklim tropis membawa badai petir dan kejadian cuaca lainnya yang dapat berdampak serius terhadap keselamatan penumpang dan awak darat,” katanya. Jarko SairanenWakil Presiden Eksekutif, Meteorologi dan Lingkungan, Vaisala.

Menurut data dari Administrasi Perdagangan Internasional AS, Indonesia merupakan pasar penerbangan dengan pertumbuhan tercepat kedua di dunia setelah Tiongkok dalam hal pembelian pesawat dan nilai perdagangan. Investasi infrastruktur bandara diperlukan untuk memenuhi pesatnya pertumbuhan industri penerbangan di Indonesia.

“Setelah kerja sama selama bertahun-tahun, perjanjian baru dengan BMKG ini merupakan langkah maju yang signifikan bagi pertumbuhan Vaisala di Indonesia. Pesanan tersebut mencakup teknologi cuaca penerbangan tercanggih termasuk Sistem Pengamatan Cuaca Otomatis (AWOS) AviMet untuk delapan bandara dan sistem peringatan geseran udara yang dilengkapi dengan radar cuaca X-band dan pelindung angin untuk empat bandara. Proyek ini juga mencakup model SILAM dari Institut Meteorologi Finlandia, yang dapat digunakan untuk memperkirakan pergerakan awan abu dari letusan gunung berapi. Mengingat Indonesia terletak di Cincin Api Pasifik dengan 80 gunung berapi aktif, hal ini akan menjadi tambahan yang signifikan bagi keamanan perjalanan udara Indonesia,” tutup Seiranen.

READ  Pesawat berbahan bakar jet berbahan bakar kelapa sawit pertama di Indonesia menunjukkan potensi penerbangan berkelanjutan

Proyek ini akan dibiayai oleh Fasilitas Investasi Sektor Publik Finlandia (PIF), yang dikelola oleh Kementerian Luar Negeri Finlandia dan berlaku untuk proyek-proyek di negara-negara berkembang yang mematuhi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB. Proyek ini akan berjalan selama tiga tahun dan diperkirakan akan dimulai pada tahun 2025 setelah perjanjian pinjaman PIF diselesaikan dan Kementerian Luar Negeri Finlandia memberikan persetujuan akhir untuk pembiayaan.

*Catatan Badan Pusat Statistik (BPS).

###

Untuk media informasi lebih lanjut

Kadri Kobonan, Manajer Komunikasi, Vaisala
Telp. +358 50 586 0262
[email protected]

Tentang Vaisala

Vaisala adalah pemimpin global dalam alat pengukuran dan intelijen untuk aksi iklim. Kami menyediakan perangkat dan data kepada pelanggan kami untuk meningkatkan efisiensi sumber daya, mendorong transisi energi, dan peduli terhadap keselamatan dan kesejahteraan masyarakat dan komunitas di seluruh dunia. Dengan inovasi dan keahlian selama hampir 90 tahun, kami mempekerjakan tim yang terdiri lebih dari 2.300 profesional. Saham Vaisala Seri A dicatatkan di Bursa Efek Nasdaq Helsinki.

www.vaisala.com

  • Bandara di Indonesia

  • Misi di Indonesia