November 23, 2024

Bejagadget

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Beja Gadget, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta yang diperbarui.

Universitas Al-Azhar Indonesia menjadi tuan rumah bursa kerja untuk perusahaan China – Xinhua

Universitas Al-Azhar Indonesia menjadi tuan rumah bursa kerja untuk perusahaan China – Xinhua

Orang-orang menghadiri bursa kerja yang diadakan oleh Institut Konfusius di Universitas Al-Azhar di Jakarta, Indonesia pada 3 Juni 2023. (Xinhua/Agung Kunjaya B.)

JAKARTA, 4 Juni (Xinhua) — Institut Konfusius di Universitas Al-Azhar Indonesia menggelar bursa kerja pertama untuk perusahaan China di ibu kota Indonesia, Jakarta, Sabtu.

Lebih dari 1.000 mahasiswa Indonesia dari universitas termasuk Universitas Indonesia, Universitas Al-Azhar Indonesia, Universitas Negeri Jakarta dan Universitas BINUS mengunjungi job fair tersebut.

28 perusahaan China menawarkan peluang kerja di berbagai sektor mulai dari makanan dan elektronik hingga hortikultura.

Ratu Vega, seorang mahasiswa sastra Inggris di Universitas Al-Azhar Indonesia, datang ke pameran tersebut dengan niat untuk bergabung dengan sebuah perusahaan besar China.

“Saya sangat senang, peserta bursa kerja adalah perusahaan besar dan terkenal,” kata Vega kepada Xinhua.

Orang-orang menghadiri bursa kerja yang diadakan oleh Institut Konfusius di Universitas Al-Azhar di Jakarta, Indonesia pada 3 Juni 2023. (Xinhua/Agung Kunjaya B.)

Siti Nurlatifah, yang menyelesaikan studi administrasi publik di Universitas Negeri Batang di Sumatera, berharap salah satu lembaga tersebut menerima lamarannya.

Presiden Universitas Al-Azhar Indonesia, Assef Safuddin, dalam sambutannya mengatakan acara tersebut bertujuan untuk membangun jembatan kerjasama antara universitas dan institusi, serta sebagai platform untuk dialog dan pertukaran. Masyarakat Indonesia.

Direktur Universitas Al-Azhar China dari Confucius Institute, Niu Haidao, mengatakan dalam pidato pembukaan pameran bahwa perusahaan China yang beroperasi di Indonesia sangat membutuhkan talenta lokal, terutama mereka yang bisa berbahasa China.

“The Confucius Institute akan melanjutkan upayanya untuk membangun jembatan antara universitas dan institusi serta melayani perusahaan China di Indonesia dengan lebih baik,” katanya.