Motor Toyota Sebagai bagian dari strateginya untuk berekspansi ke segmen powertrain berlistrik, perusahaan telah mulai mengekspor kendaraan hybrid dari pabriknya di Indonesia.
Anak perusahaan lokal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) telah mengumumkan bahwa mereka telah memulai pengiriman ekspor rangkaian mobil hybrid Innona Zenix yang diproduksi di pabrik utamanya di Karawang, 70 km sebelah timur Jakarta.
Menteri Perindustrian Agus Kumiwang Karthasasmita mengatakan Toyota berencana mengirimkan kendaraan ke 27 negara, termasuk Australia.
Perusahaan menargetkan ekspor Innova Genix Hybrid bermesin dua liter sebanyak 2.000 unit dan model ICE sebanyak 6.000 unit. Pengiriman tahunan semua varian diharapkan berlipat ganda menjadi 17.000 unit pada tahun 2025.
TMMIN memiliki 320.000 kendaraan dan 440.000 mesin dan suku cadang lainnya, dengan total investasi IDR77.9trn (US$5.1bn) diikuti oleh IDR27.1trn ($1.8bn) lebih lanjut yang direncanakan selama tiga tahun ke depan.
Itu belum termasuk produsen mobil terbesar di Tanah Air, PT Daihatsu Astra Motor, yang mampu memproduksi 530.000 kendaraan setahun.
TMMIN tahun lalu mengekspor 136.000 kendaraan rakitan ke seluruh Asia, Timur Tengah, Afrika, Amerika Latin, dan Australia. Peluncuran model hybrid akan membantu meningkatkan ekspor ke pasar dengan peraturan emisi yang lebih ketat, termasuk Australia.
Direktur Utama DMMIN Warih Andang Dajajano menyarankan bahwa dimulainya ekspor kendaraan hybrid akan menjadi langkah maju menuju “fase selanjutnya” dari kapasitas manufaktur kendaraan negara.
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters