Data resmi dari Toyota menunjukkan produsen mobil Jepang itu meleset dari target produksi globalnya pada Mei. Namun, produksi Toyota di Indonesia tampaknya berada dalam “posisi yang beruntung,” kata direktur pemasaran Toyota Indonesia seperti dikutip kantor berita berbahasa Indonesia. Bisnis.
Pada Mei 2022, total produksi global Toyota turun 5,4% YoY menjadi 694.940 unit (tidak termasuk Daihatsu dan Hino). Produsen mobil itu mengatakan produksi lebih rendah dari yang direncanakan karena penguncian Shanghai. Target produksi pembuat mobil untuk Mei adalah 700.000 unit, menurut pernyataan resminya.
Toyota juga mencatat, “Kondisi terkait tren COVID-19 dan suku cadang tidak jelas.”
Terlepas dari dampak sisa COVID dan kelangkaan chip yang berkepanjangan, produksi Toyota di Thailand, Indonesia, dan Eropa meningkat. Manufaktur di negara-negara ini kurang terpengaruh oleh kekurangan semikonduktor.
Berdasarkan BisnisDalam laporan terbaru, direktur pemasaran Toyota Astra Motor (Indonesia) Anton Jimmy Tsuandi mengatakan kondisi produksi di Indonesia “lebih beruntung” daripada di negara lain seperti AS dan Jepang. Ia mengatakan produksi di Indonesia saat ini sudah berjalan setiap hari.
Pada Februari 2022, Toyota mencapai 2 juta penjualan ekspor dari Indonesia. Menteri Perindustrian Agus Kumiwang Kartasasmitha mengatakan pada bulan Februari bahwa pembuat mobil Jepang telah menjanjikan 28,3 miliar dolar AS (US $ 2 miliar) dalam investasi baru di Indonesia hingga 2024. Jakarta Globe dilaporkan.
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters