Tim bulu tangkis Indonesia telah memutuskan untuk mundur dari Kejuaraan Dunia BWF yang dimulai pada hari Minggu di Hulva, Spanyol, khawatir tentang penyebaran cepat jenis Omigran Kovit-19 baru.
“Tim bulu tangkis Indonesia telah mengundurkan diri dari keikutsertaan pada Kejuaraan Dunia BWF 2021 yang akan diadakan di Hulwa, Spanyol pada 12-19 Desember 2021,” tulis Badminton Indonesia dalam postingannya. Indonesia Menangani Rabu.
“Dengan keputusan ini, tim Indonesia akan segera siap untuk turnamen 2022.” Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) mengatakan pada Rabu bahwa keputusan itu diambil karena peningkatan kasus akibat penyebaran varian Omigron di negara-negara Eropa.
“Kami tidak ingin mengambil risiko. Keselamatan dan kesehatan para atlet sangat penting.
PV Sindhu telah menjual mobil untuk mengumpulkan uang bagi talenta bulu tangkis yang baru muncul
“Selain itu, ada imbauan dari Pemerintah Republik Indonesia untuk mengurangi perjalanan ke luar negeri di tengah wabah. Juga di banyak negara Eropa semakin cepat.
Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) mengkonfirmasi pertumbuhan tetapi menyatakan kekecewaan mereka atas keputusan ini.
“BWF kecewa dengan keputusan BBSI dan menyesalkan penarikan setelah undian,” kata badan puncak itu dalam sebuah pernyataan.
“Namun, BWF dan Federasi Bulu Tangkis Spanyol fokus pada penyediaan Kejuaraan Dunia yang aman dan sukses sesuai dengan saran dan tindakan pejabat kesehatan lokal dan nasional, termasuk protokol keselamatan komprehensif untuk semua pemain, tim, dan pemangku kepentingan utama.”
Di ganda putra, unggulan pertama Kevin Sanjaya/Marcus Bernardi, juara kedua sekaligus juara bertahan Mohamed Ahsan Hendra Chettiwan dan peringkat enam Fazer Alfian/Ryan Arteando akan tersingkir dari pertandingan tersebut.
Di tunggal putra, unggulan kelima Anthony Ginting dan peringkat tujuh Jonathan Christie serta juara Olimpiade dan peringkat enam ganda putri pasangan Gracia Polly/Abriani Rahayu juga absen dalam pertandingan tersebut.
Tahun lalu, Indonesia mengundurkan diri dari final Piala Thomas dan Uber di Arhas Denmark karena infeksi Kovit-19, tetapi memenangkan Piala Thomas untuk pertama kalinya dalam 19 tahun setelah ditunda hingga Oktober tahun ini.
Juara bertahan PV Sindhu mengkonfirmasi partisipasi India dalam acara tersebut dengan terbang langsung dari Bali.
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters