Bank Sentral Thailand Dan Indonesia pada hari Kamis meluncurkan tautan tarif QR lintas batas antara kedua negara.
Tautan pertama antara operator sistem pembayaran ritel kedua negara memungkinkan konsumen dan pedagang di kedua negara untuk melakukan dan menerima pembayaran QR lintas batas langsung untuk barang dan jasa, menurut pernyataan bersama di situs web bank. Dari Thailand.
Bank sentral Thailand mengatakan ASEAN (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara) menandai tonggak penting dalam upaya integrasi tarif, yang bertujuan untuk mempromosikan integrasi keuangan di kawasan itu, kantor berita Xinhua melaporkan.
Saat ini proyek tersebut berada pada tingkat perintis, yang bertujuan untuk memastikan konektivitas yang lancar dan membuka jalan untuk memulai bisnis penuh tahun depan, kata laporan itu.
Pada titik ini, pengguna Indonesia Pedagang di Thailand dapat menggunakan aplikasi pembayaran seluler mereka untuk memindai kode QR Thailand untuk pembayaran.
Pengguna dari Thailand dapat menggunakan aplikasi pembayaran mobile mereka untuk memindai QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) untuk membayar barang dan jasa dengan merchant di Indonesia dan untuk melakukan transaksi e-commerce lintas batas.
Fase bisnis penuh dijadwalkan pada kuartal pertama 2022, ketika layanan akan diperluas untuk memfasilitasi transaksi keuangan real-time bagi pengguna di kedua negara dengan menentukan nomor ponsel penerima.
Pada bulan Juni, bank sentral Malaysia dan Thailand meluncurkan tautan tarif QR lintas batas, yang memungkinkan konsumen dan pedagang di kedua negara untuk melintasi perbatasan dan mengirim serta menerima uang secara instan melalui kode QR.
Koneksi antara PromptPay Thailand dan PayNow Singapura didirikan pada bulan April.
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters