Kuala Lumpur: Juara bertahan Thailand berbagi poin dengan Indonesia setelah kedua tim bermain imbang 1-1 dalam laga Grup A Piala Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) 2022 di Stadion Kelora Karno, Jakarta hari ini.
Dalam ulangan final edisi terakhir, tuan rumah melancarkan serangan pada menit ke-22 ketika kiper Kittipong Buthavsu menyundul pemain sayap Bordin Fala menyusul sepak pojok Therathan Panmathan semenit setelah kick-off. , lebih tinggi.
Kesalahan di lini belakang kiper Kitipong Butawsuk nyaris merugikan tim tamu saat umpan pendeknya dihadang Witton, namun sepakannya meleset dari sasaran enam menit jelang turun minum.
Di babak kedua, anak asuh Shin Tae Yong mencetak gol dari titik putih pada menit ke-50 ketika pemain natural Belanda Mark Kloeg mencetak gol dari titik putih setelah bola multi-tangan dari Asnavi Mangulam.
Thailand, di bawah Alexandre Polking, tidak beruntung bermain dengan 10 orang menyusul kartu merah untuk menggantikan Sanrawat Techmitr karena melakukan pelanggaran terhadap Sadil Ramdhani pada menit ke-62.
Meski minim penguasaan bola, War Elephants terus menekan dan Sarach Yuen menyamakan kedudukan melalui tendangan melengkung dari luar kotak penalti pada menit ke-79 untuk memberi Thailand poin berharga.
Dalam pertandingan Grup A lainnya, Kamboja mengalahkan Brunei 5-1 dari ketinggalan satu gol di Stadion Nasional Morotok Tekko, Phnom Penh.
Sundulan Nouriquan Othman di menit ke-21 diikuti oleh Soun Sanchao menyamakan kedudukan untuk Kamboja di menit ke-31, Nick Taylor di menit ke-50 babak kedua, Keo Chokpeng (menit ke-73) dan Lim Bisot (menit ke-80 dan ke-80 dan ke-88) untuk menutup permainan.
Meski berbagi tujuh poin dengan Indonesia, Thailand berada di puncak Grup A berdasarkan selisih gol, dengan Kamboja di urutan ketiga dengan enam poin, diikuti oleh Filipina (tiga) dan Brunei (nol).
Final Grup A pada 2 Januari akan mempertemukan Thailand melawan Kamboja di Stadion Thammasat di Pattaya, sementara Filipina bertemu Indonesia di Stadion Memorial Rizal di Manila. – Bernama
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters