JAKARTA, 12 Mei (Reuters) – Surplus perdagangan Indonesia di bulan April melebar dari bulan sebelumnya, karena impor melemah karena aktivitas manufaktur yang lebih rendah selama liburan Ramadhan, jajak pendapat Reuters menunjukkan.
Analisis rata-rata dari 14 ekonom dalam survei menunjukkan surplus perdagangan melebar menjadi $3,38 miliar di bulan April dari $2,91 miliar di bulan Maret.
Ekonomi terbesar di Asia Tenggara itu telah membukukan surplus perdagangan bulanan sejak pertengahan 2020-an, tetapi para ekonom mengatakan surplus itu bisa menyusut tahun ini karena melemahnya permintaan global menekan harga beberapa komoditas.
Ekonom yang disurvei memperkirakan ekspor April turun 18,55% tahun-ke-tahun karena efek dasar yang lebih tinggi, kontraksi yang dalam dari 11,33% pada bulan sebelumnya.
Impor pada bulan April juga mengalami penurunan sebesar 7,85% dari bulan yang sama tahun lalu dan mengalami kontraksi sebesar 6,26% pada bulan Maret.
Ekonom Menteri Bank Faisal Rachman mengatakan selain moderasi harga komoditas, ekspor juga turun pada April karena hari kerja yang lebih sedikit dibandingkan bulan yang sama pada Mei tahun lalu yang merupakan libur Ramadhan.
Dia memperkirakan surplus $3,25 miliar pada bulan April, dengan surplus perdagangan yang diharapkan terus menyusut karena ekspor diperkirakan akan terus berkurang.
“Namun, surplus perdagangan dapat bertahan lebih lama dari yang diharapkan karena harga komoditas berangsur-angsur turun karena pembukaan kembali ekonomi China dan pengurangan produksi minyak OPEC+,” kata Faisal tentang Organisasi Negara Pengekspor Minyak, Rusia dan sekutu lainnya. .
Voting oleh Devyani Sathyan; Ditulis oleh Stefano Suleiman; Diedit oleh Varun HK
Standar kami: Prinsip Kepercayaan Thomson Reuters.
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters