ST Teknik iDirect Satria-1 Indonesia telah dipilih untuk perluasan jaringan satelit tahap kedua, menyusul keberhasilan penyelesaian tahap pertama, yang melibatkan penggunaan arsitektur inti generasi berikutnya iDirect dari ST Engineering untuk memungkinkan konektivitas di seluruh kepulauan Indonesia. ST Engineering mengumumkan kontrak tersebut pada 23 Oktober.
Perluasan tahap kedua akan menambah kapasitas sebesar 26 Gbps melalui gateway baru di Dimika, Manokwari, dan Jayapura. Jaringan satelit yang ditingkatkan ini akan memberikan akses yang lebih besar terhadap layanan-layanan penting seperti pendidikan dan kesehatan, yang berdampak pada sekitar 150.000 pusat layanan publik, termasuk 93.900 sekolah dan 3.700 pusat kesehatan.
Diluncurkan pada tahun 2023, satelit Satria-1 yang dibangun oleh Thales Alenia Space dengan kapasitas 150 Gbps merupakan salah satu satelit terbesar di Asia dan sangat penting dalam misi Indonesia untuk menutup kesenjangan digital. Dengan jadwal penerapan agresif yang ditetapkan oleh pemerintah, infrastruktur ST Engineering iDirect bertujuan untuk memberikan fleksibilitas, skalabilitas, dan kinerja yang diperlukan untuk memenuhi beragam kebutuhan konektivitas di seluruh negeri.
“Komitmen kami untuk mendukung tujuan konektivitas Indonesia ditunjukkan dengan cepatnya penggelaran gerbang pertama Satria-1. Dengan memanfaatkan teknologi kami yang telah terbukti dan platform yang siap menghadapi masa depan, kami meletakkan dasar untuk memastikan bahwa wilayah paling terpencil sekalipun di negara ini dapat terhubung dengan layanan-layanan penting saat ini dan di masa depan. Kami bangga menjadi yang terdepan dalam upaya ambisius Indonesia untuk menjembatani kesenjangan digital dan berharap dapat memperkuat kolaborasi kami. PT Bis Data IndonesiaJohn Arnold, wakil presiden regional penjualan Asia untuk ST Engineering iDirect, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters