Sedikitnya 19 orang tewas dan dua lainnya hilang akibat tanah longsor di Indonesia tengah, kata pejabat setempat pada Minggu.
Suleiman Malia, kepala badan bencana setempat, mengatakan dua orang tewas dan dua orang selamat dievakuasi dari dua desa yang terkena bencana tanah longsor di Kabupaten Dana Doraja di provinsi Sulawesi Selatan pada Sabtu malam.
“Ada 19 kematian, 4 kematian di Makale Selatan dan 15 di desa Makale,” kata Malia kepada AFP, Minggu.
“Saat ini kami masih melakukan pencarian korban,” ujarnya seraya menambahkan masih ada dua orang yang hilang, kemungkinan tertimbun reruntuhan longsor.
Malia menambahkan, Thana Toraja dan sekitarnya dilanda “hujan lebat terus menerus selama seminggu terakhir, tanpa henti”.
Hujan deras menyebabkan erosi tanah di pemukiman warga di lereng bukit, sehingga menyebabkan tanah longsor dan mengubur rumah warga, ujarnya.
Indonesia rentan terhadap tanah longsor pada musim hujan dan masalah ini diperparah di beberapa tempat dengan penggundulan hutan, dan hujan lebat yang berkepanjangan membanjiri sebagian wilayah negara kepulauan ini.
Banjir bandang dan tanah longsor di pulau Sumatera bulan lalu menewaskan sedikitnya 30 orang dan menyebabkan banyak lainnya hilang.
Pada bulan Desember, tanah longsor dan banjir menyapu puluhan rumah dan menghancurkan sebuah hotel di dekat Danau Toba di Sumatera, menewaskan sedikitnya dua orang.
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters