Chery Automobile mengatakan pihaknya berencana menjadikan Indonesia sebagai pusat manufaktur utama di Asia Tenggara, dengan menargetkan ekspor ke negara tetangga dan penjualan lokal.
Produsen mobil tersebut saat ini merakit Tigo dan Omoda 5 di pabrik di Bandok Ungu, Bekasi, Jakarta Timur, milik perakit kontrak PT Handal Indonesia Motor. Tahun lalu perusahaan menginvestasikan Rp250 miliar (US$16 juta) untuk meluncurkan perakitan kendaraan listrik baterai (BEV) Omoda 5E, yang dimulai pada bulan Desember.
Harga lokal Omoda 5E adalah Rp499 juta (US$31.900), termasuk insentif pajak penjualan BEV sebesar 1%, dibandingkan dengan standar 11% yang diterapkan pada kendaraan bermesin pembakaran internal (ICE).
Perusahaan mengatakan pihaknya bertujuan untuk meningkatkan kandungan lokal hingga lebih dari 40% dalam waktu dua tahun, yang mengklasifikasikan kendaraan sebagai produksi lokal dan bukan rakitan dari peralatan knockdown (CKD) yang diimpor.
Qu Ji Zong, wakil presiden eksekutif PT Chery Sales Indonesia, mengatakan perusahaannya telah menyetujui rencana investasi lima tahun dengan pemerintah Indonesia, tanpa mengungkapkan jumlahnya.
Jong juga mengatakan perusahaannya berencana mengekspor kendaraan ke beberapa negara tetangga, termasuk Thailand, Vietnam dan Filipina: “Indonesia akan menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang mengekspor mobil Chery.”
Akses profil perusahaan terlengkap di pasar yang didukung oleh GlobalData. Menghemat waktu berjam-jam untuk penelitian. Dapatkan keunggulan kompetitif.
Profil Perusahaan – Sampel Gratis
Email unduhan Anda akan segera tiba
Kami percaya pada kualitas luar biasa dari profil perusahaan kami. Namun, kami ingin Anda membuat keputusan yang paling efektif untuk bisnis Anda, jadi kami menawarkan sampel gratis yang dapat Anda unduh dengan mengirimkan formulir di bawah.
Berdasarkan Data Global
Chery juga diperkirakan akan mengumumkan rencana pembuatan BEV di Thailand dalam beberapa bulan mendatang.
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters