November 24, 2024

Bejagadget

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Beja Gadget, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta yang diperbarui.

Sebuah perusahaan Jerman sedang menyelidiki dugaan suap di Indonesia

Sebuah perusahaan Jerman sedang menyelidiki dugaan suap di Indonesia

JAKARTA (Antara) – Menteri Kelautan dan Perikanan (KKB) Shakti Wayu Trengono mengatakan pihaknya sedang menyelidiki dugaan suap dari SAP, perusahaan perangkat lunak asal Jerman yang terkait dengan kementerian tersebut.

Trengono mengaku mengetahui kasus suap yang terjadi sejak 2015 hingga 2018. Saat ini, Kementerian sedang menelusuri jejak proyek dan aplikasi terkait kasus tersebut dari SAP.

“Aplikasinya masih kami identifikasi. Kejadiannya dari 2015 hingga 2018. Harusnya ada jejak aplikasinya,” ujarnya, Selasa.

Dalam pemeriksaan tersebut, dia mendesak Irjen Kementerian mengusut segala hal terkait kaitan KKP dan SAP.

Sejauh ini, pihaknya belum bisa memastikan dugaan awal terkait skema tersebut maupun oknum pengurus KKB yang terlibat dalam kasus suap tersebut.

Trengono juga mencatat, pihaknya tidak berkomunikasi dan berkoordinasi dengan mantan Menteri KKP tersebut atau organisasi lain yang diakui.

Raksasa perangkat lunak global yang berbasis di Jerman, SAP, akan membayar lebih dari US$220 juta untuk penyelidikan yang dilakukan oleh DOJ AS dan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC), menurut rilis Departemen Kehakiman Amerika Serikat (US DOJ). Melawan pelanggaran Undang-Undang Praktik Korupsi Asing (FCPA).

Selama periode 2015-2018, SAP melalui agen-agen tertentu terlibat dalam skema penyuapan pejabat Indonesia untuk mendapatkan keuntungan bisnis yang tidak patut bagi SAP sehubungan dengan berbagai kontrak antara departemen SAP dan perusahaan di Indonesia, demikian rilis tersebut. , termasuk Kementerian KKP.

Selain itu, DOJ AS juga menyoroti dugaan suap yang melibatkan penyedia pembiayaan telekomunikasi dan informasi dan Badan Akses Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Bakti Kominfo).

“Penyelidikan yang dilakukan bersama dengan mitra penegak hukum ini mengikuti jejak suap dan korupsi yang luas dari Afrika Selatan hingga Indonesia. Upaya bersama ini mengakibatkan perusahaan terdakwa membayar hukuman pidana yang signifikan dan menyetujui langkah-langkah penyelesaian jangka panjang,” ungkapnya. seperti dikutip dalam sebuah pernyataan. Dari DOJ AS.

READ  Dilarang selama beberapa dekade, bahasa Mandarin kini diajarkan di masjid terbesar di Indonesia

Berita terkait: OJK Indonesia janjikan budaya anti korupsi di sektor keuangan
Berita terkait: Indonesia harus memperkuat sistem antikorupsinya: Jokowi