Oktober 30, 2024

Bejagadget

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Beja Gadget, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta yang diperbarui.

Sebuah kota Maya kuno yang luas ditemukan di hutan Meksiko – secara tidak sengaja

Sebuah kota Maya kuno yang luas ditemukan di hutan Meksiko – secara tidak sengaja

Kemudian tim peneliti menemukan sebuah kota kuno besar yang mereka beri nama “Valeriana” yang diambil dari nama danau air tawar di dekatnya.

Para peneliti mengatakan Pulau Valeriana, yang pada puncaknya mungkin dihuni oleh 30.000 hingga 50.000 orang, mungkin telah runtuh antara tahun 800 dan 1000 M, karena serangkaian alasan yang kompleks, termasuk perubahan iklim.

“Konsensus yang berkembang adalah bahwa variabilitas iklim telah menjadi faktor utama yang menyebabkan tekanan, adaptasi, dan umpan balik, sehingga menyebabkan gangguan yang lebih sistemik,” kata Canuto kepada NBC News pada hari Selasa.

Hal ini disebabkan karena wilayah ini berpenduduk padat dan lambat laun, selama beberapa generasi, tidak dapat lepas dari permasalahan iklim.

Pemukiman kuno di wilayah Campeche Meksiko. Locke Auld Thomas/Antiquity melalui Cambridge University Press

Teknologi LiDAR merupakan kemajuan terkini selama dekade terakhir yang telah merevolusi penelitian arkeologi, terutama di kawasan hutan lebat.

Teknologi ini mampu mengungkap lapisan sejarah yang luas dan belum pernah dilihat sebelumnya yang tertanam di wilayah terpencil dan sulit diakses.

Dengan secara akurat mencakup area yang luas, LiDAR memungkinkan peneliti mendeteksi struktur tersembunyi.

Teknologi tersebut, yang menggunakan gelombang laser untuk menembus kanopi hutan dan menangkap gambar lanskap di bawahnya dengan sangat detail, memiliki kekuatan transformatif, kata Canuto, seraya menyebutnya sebagai bentuk “deforestasi digital.”

Canuto mengatakan tidak ada foto kota yang hilang, hanya peta LiDAR, karena tidak ada seorang pun yang pernah ke sana dan penduduk setempat mungkin mencurigai adanya reruntuhan di bawah gundukan tanah.

Meskipun penelitian ini adalah yang pertama mengungkap struktur Maya di timur-tengah Campeche, para arkeolog menemukan bahwa daerah dengan lapisan aktivitas manusia lebih umum terjadi daripada yang diperkirakan sebelumnya, katanya.

READ  Rishi Sunak: Target utama yang dijanjikan belum terpenuhi

Canuto berharap penemuan ini akan menggarisbawahi perlunya lebih banyak penelitian lapangan di samping upaya besar untuk memetakan wilayah tersebut dengan menggunakan drone.

“Ini akan menjadi luar biasa untuk 10 atau 20 tahun ke depan,” katanya. “Kita seharusnya memiliki dua kali lipat luas lahan yang dicakup oleh LiDAR.”