November 5, 2024

Bejagadget

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Beja Gadget, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta yang diperbarui.

Sebuah kapal kargo Rusia terbakar di atmosfer bumi saat para astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional melihatnya

Sebuah kapal kargo Rusia terbakar di atmosfer bumi saat para astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional melihatnya

Astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional mendapat kursi barisan depan untuk menyaksikan beberapa “kembang api” langka di atmosfer.

Pada tanggal 29 November, pesawat ruang angkasa kargo Progress MS-23 Rusia berangkat dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) membawa muatan limbah yang tidak lagi diperlukan di pos orbit. Secara khusus, pesawat ruang angkasa itu membawa “peralatan tua dan limbah rumah tangga, atau apa pun yang para ahli putuskan untuk dibuang dari stasiun,” kata kosmonot Roscosmos Oleg Kononenko. Memberi tahu media Rusia TASS.

Kapal kargo Rusia Progress MS-23 terbakar di atmosfer bumi pada 29 November 2023. (Sumber gambar: NASA/Jasmine Moghbeli)

Hanya empat jam setelah pesawat ruang angkasa Progress MS-23 terpisah, astronot NASA Yasmine Moghbeli dapat menemukan pesawat ruang angkasa yang kembali dan mengambil gambarnya saat terbakar di atmosfer bumi, menghasilkan beberapa gambar menakjubkan dari Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Kapal kargo Rusia Progress MS-23 terbakar di atmosfer bumi pada 29 November 2023. (Sumber gambar: NASA/Jasmine Moghbeli)

“Itu terjadi lebih cepat dari yang saya kira dan hanya terlihat sekitar 2-3 menit. Ini mengingatkan saya pada beberapa kembang api, terutama ketika meledak,” kata Moghbeli. Ditulis pada X (sebelumnya Twitter) pada hari Rabu. “Terima kasih kepada mereka yang berada di lapangan yang membantu mengarahkan saya ke tempat yang saya cari!”

Kapal kargo Rusia Progress MS-23 jatuh ke atmosfer bumi pada 29 November 2023. (Sumber gambar: NASA/Jasmine Moghbeli)

Sebagian besar pesawat ruang angkasa dan isinya terbakar di ketinggian di atas Bumi, namun beberapa material mencapai Samudra Pasifik, menurut badan antariksa Rusia Roscosmos. tersebut Rabu.