September 8, 2024

Bejagadget

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Beja Gadget, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta yang diperbarui.

Salah satu kucing paling langka di dunia yang tidak lagi terancam punah – Badan Konservasi Lingkungan

Salah satu kucing paling langka di dunia yang tidak lagi terancam punah – Badan Konservasi Lingkungan

Sumber gambar, Gambar Getty

  • pengarang, Malo Corcino
  • Peran, berita BBC

Salah satu kucing paling langka di dunia, lynx Iberia, tidak lagi diklasifikasikan sebagai kucing yang terancam punah, menurut laporan Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN).

Pada hari Kamis, Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam, yang mengklasifikasikan spesies berdasarkan tingkat ancaman yang mereka hadapi dalam “Daftar Merah”, menurunkan peringkat lynx Iberia dari “terancam punah” menjadi “rentan” setelah jumlahnya meningkat secara signifikan.

Populasinya telah meningkat dari 62 individu dewasa pada tahun 2001 menjadi 648 pada tahun 2022. Sementara populasi gabungan lynx remaja dan dewasa kini diperkirakan berjumlah lebih dari 2.000, menurut laporan Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam.

Seperti namanya, spesies kucing liar ini menyebut wilayah Iberia – Spanyol dan Portugal – sebagai rumahnya.

Kucing liar dulunya umum ditemukan di Semenanjung Iberia, namun sejak tahun 1960-an jumlahnya menurun drastis.

Hilangnya habitat, perburuan liar, dan kecelakaan lalu lintas telah mendorong spesies ini ke ambang kepunahan.

Dan kucing itu kembali.

Peningkatan ini sebagian besar disebabkan oleh upaya konservasi yang berfokus pada peningkatan kelimpahan sumber makanan utamanya, yaitu kelinci liar yang juga terancam punah, yang dikenal sebagai kelinci Eropa.

Program untuk melepaskan ratusan lynx yang ditangkap dan memulihkan semak belukar dan hutan juga memainkan peran penting dalam memastikan bahwa lynx tidak terancam punah.

Francisco Javier Salcedo Ortiz, koordinator yang bertanggung jawab memimpin upaya konservasi, menggambarkannya sebagai “pemulihan spesies kucing terbesar yang pernah terjadi melalui konservasi.”

“Di masa depan, ada rencana untuk memperkenalkan kembali lynx Iberia ke lokasi baru di Spanyol tengah dan utara,” tambahnya.

Menurut Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam, wilayah yang dihuni spesies ini sekarang jauh lebih besar, melonjak dari 449 kilometer persegi (173 mil persegi) pada tahun 2005 menjadi 3.320 kilometer persegi saat ini.

Namun Badan Konservasi memperingatkan agar kita tidak berpuas diri dan mengatakan bahwa kemajuan yang dicapai bisa berbalik arah. Ancaman yang dihadapi mencakup penyakit yang menyerang kucing peliharaan dan kelinci liar yang memakan hewan tersebut, serta perburuan liar dan pembunuhan di jalan.

Didirikan pada tahun 1964, Daftar Merah Spesies Terancam Punah IUCN telah berkembang menjadi sumber informasi terlengkap di dunia mengenai status konservasi global spesies hewan, jamur, dan tumbuhan.

Sumber gambar, Gambar Getty