Saham perusahaan chip turun setelah adanya laporan mengenai rencana AS untuk memperketat pembatasan terhadap Tiongkok

Saham-saham teknologi turun di seluruh dunia di tengah kekhawatiran terhadap industri chip komputer global.

Penjualan tersebut terjadi setelah adanya laporan bahwa pemerintahan Biden mungkin bersedia untuk lebih memperketat pembatasan ekspor peralatan semikonduktor ke Tiongkok.

Kekhawatiran tersebut ditambah dengan komentar yang dibuat oleh mantan Presiden AS Donald Trump bahwa Taiwan, produsen chip terbesar, harus membiayai sendiri pertahanannya.

Di Amerika Serikat, indeks Nasdaq, yang didominasi oleh saham-saham teknologi, ditutup melemah 2,7% pada hari Rabu, sementara saham-saham chip juga turun di Eropa dan Asia.

“Terlepas dari hasil pemilu… Saya pikir kita akan melihat Amerika Serikat meningkatkan beberapa pembatasan,” kata Bob O’Donnell, analis senior di TECHnalysis Research.

“Tetapi pertanyaan besarnya adalah seberapa jauh mereka akan mengambil tindakan?”

Di Asia, raksasa manufaktur chip TSMC kehilangan 2,4% pada hari Kamis, sementara pembuat peralatan semikonduktor Tokyo Electron turun sekitar 8,8%.

Ini terjadi setelah Nvidia ditutup turun 6,6% di New York pada hari Rabu, sementara AMD kehilangan lebih dari 10%.

Di Eropa, saham ASML, perusahaan pembuat mesin pembuat chip, turun sekitar 11%.

Penurunan ini terjadi setelah Bloomberg News melaporkan pada hari Rabu bahwa pemerintah AS sedang bersiap untuk memberlakukan pembatasan paling ketat pada peralatan manufaktur semikonduktor ke Tiongkok jika perusahaan seperti ASML dan Tokyo Electron terus memberikan negara tersebut akses terhadap teknologi chip canggih mereka.

Departemen Perdagangan AS, ASML dan Tokyo Electron menolak berkomentar ketika dihubungi oleh BBC News.

Pemerintahan Biden sebelumnya telah mengambil langkah-langkah untuk membatasi akses Tiongkok terhadap teknologi chip canggih.

Pada bulan Oktober, Amerika Serikat memberlakukan pembatasan ekspor semikonduktor canggih yang digunakan dalam teknologi kecerdasan buatan ke Tiongkok.

Komentar Trump mengenai Taiwan juga mengindikasikan kemungkinan gangguan terhadap pasokan chip global.

Taiwan memproduksi chip tercanggih di dunia.

“Investor selalu bereaksi terhadap pernyataan apa pun dari AS, namun terlepas dari komentar tersebut, tren bisnis jangka panjang industri semikonduktor jelas berada pada sisi positifnya,” kata Marco Mezger, wakil presiden eksekutif teknologi chip memori di Newmonda.