Siapakah Eric Dohir?
Setelah pengangkatannya, Mr Tohrir berjanji untuk merombak seluruh ekosistem sepakbola di Indonesia.
“Kita akan punya roadmap untuk jangka menengah dan panjang, ini komitmen kita,” katanya usai rombongan baru bertemu dengan Presiden Joko Widodo pada 20 Februari lalu.
Ia mengatakan pemerintah siap mendukung PSSI dan menambahkan polisi akan membantu memberantas mafia sepakbola di balik kasus pengaturan skor.
Pak Dohir, 52 tahun, adalah sosok terkenal di Indonesia. Dia telah menjadi menteri BUMN sejak Oktober 2019, pada awal masa jabatan kedua dan terakhir Jokowi.
Sebelum menjadi menteri, Pak Dohir dikenal luas sebagai pebisnis, tokoh media, dan penggila olahraga.
Dia pernah memiliki klub sepak bola asing seperti Inter Milan dan DC United. Dia juga memiliki klub NBA Philadelphia 76ers.
Dia adalah pendiri Grup Mahaga, sebuah perusahaan induk multi-perusahaan yang terutama berfokus pada hiburan dan media.
Bapak Tohir adalah ketua panitia penyelenggara Asian Games 2018, yang diadakan Indonesia secara serentak di Jakarta dan Palembang, Sumatra.
Terlepas dari keraguan awal tentang apakah Indonesia dapat berhasil menjadi tuan rumah karena masalah persiapan di menit-menit terakhir, Tohir membuktikan kritik yang salah.
Setelah Asian Games 2018 sukses, Jokowi mempercayakannya untuk memimpin tim kampanyenya untuk pemilihan presiden April 2019.
“Semua yang dia pimpin selalu sukses. Kita tetap mengenangnya sebagai Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018,” kata Jokowi mengutip ucapan presiden yang akrab disapa itu pada September 2018.
Menurut Komisi Pemberantasan Korupsi Indonesia, perkiraan kekayaan bersih Dohir pada tahun 2021 adalah sekitar 2,3 triliun rupiah (US$150 juta), menjadikannya salah satu menteri terkaya di kabinet saat ini.
Terlepas dari peran barunya sebagai ketua PSSI, Dohir juga menjadi berita utama sebagai calon wakil presiden untuk pemilihan tahun depan.
Partai Amanat Nasional (PAN) pada Minggu (26/2) menyatakan dukungannya kepada Tohir sebagai wakil presiden 2024, bergabung dengan Gubernur Jawa Tengah Kanjar Pranovo sebagai presiden.
Hal ini membuat beberapa orang berpendapat bahwa Dohir mungkin memiliki konflik kepentingan jika dia akan ikut serta dalam pemilihan yang akan datang.
Tapi analis Mr Laksana mengatakan ini bukan masalah.
“Jika melihat presiden PSSI sebelumnya, tidak ada konflik kepentingan, tetapi kepresidenan mereka hampir tidak ada habisnya.
“Jadi, saya tidak melihatnya sebagai masalah karena dia sudah kaya dan menurut saya dia tidak haus kekuasaan. Saya pikir dia bermaksud baik, jadi tidak apa-apa, ”katanya.
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters