Foto file: Pengemudi ojek berkendara dengan sekat plastik ala kantong untuk mencegah penyebaran penyakit virus corona (COVID-19) pada 10 Juni 2020 di Jakarta, Indonesia.
JAKARTA: Indonesia pada hari Rabu meluncurkan proyek percontohan untuk mengubah sepeda motor yang menggunakan mesin pembakaran menjadi kendaraan listrik, sebagai bagian dari gerakan nasional untuk membuat transportasi lebih ramah lingkungan, kata kementerian energi.
Proyek tersebut telah berhasil menggantikan 10 sepeda motor tersebut dan targetnya adalah untuk mengganti 90 lainnya pada November, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Di bawah strategi nasionalnya, pemerintah telah menetapkan target 2,2 juta mobil listrik – termasuk modifikasi – 13 juta sepeda motor listrik di jalan pada tahun 2030.
Ia telah berjanji untuk berhenti menjual semua kendaraan yang ditenagai oleh mesin pembakaran pada tahun 2050.
Indonesia memiliki lebih dari 15 juta mobil dan 112 juta sepeda motor pada 2019, menurut Asosiasi Industri Mobil Indonesia.
“Untuk membangun ekonomi skala, kita perlu menciptakan pasar,” kata Menteri Energi Arifin Dasrif saat peluncuran, menyerukan pengembangan teknologi alternatif di tingkat usaha kecil dan menengah.
Seorang pejabat Kementerian Perhubungan mengatakan pada acara yang sama bahwa pemerintah juga bekerja untuk mengubah bus umum yang menggunakan bahan bakar fosil menjadi bus listrik.
Indonesia memiliki perekonomian terbesar di Asia Tenggara dan merupakan salah satu penghasil emisi gas rumah kaca terbesar di dunia.
Negara ini juga memiliki rencana ambisius untuk menggunakan pasokan bijih nikel laterit yang kaya yang digunakan dalam baterai lithium untuk menjadi pusat global untuk produksi baterai dan kendaraan listrik.
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters