Jakarta, 16 Des (Reuters) – Presiden Indonesia Joko Widodo mengimbau masyarakat untuk mematuhi peraturan kesehatan dan memastikan bahwa mereka divaksinasi terhadap COVID-19 setelah menemukan kasus domestik pertama varian Omigran, negara terpadat keempat di dunia.
Djokovic, yang dikenal sebagai presiden, mengatakan kedatangan variasi paling luas yang dilaporkan di lebih dari 70 negara tidak dapat dihindari dan memperingatkan publik untuk puas ketika langkah-langkah yang tidak terlalu drastis diterapkan.
“Yang belum dua kali divaksin, segera ke Puskesmas dan divaksin,” ujarnya dalam siaran langsung.
Daftar sekarang untuk akses gratis tanpa batas ke Reuters.com
Registrasi
“Bahkan jika situasi dalam negeri mendekati normal, jangan tunda penerapan peraturan kesehatan.”
Variasi itu ditemukan Rabu malam oleh staf di Rumah Sakit Atletik Wisma di Jakarta, yang memiliki riwayat bepergian ke luar negeri.
Indonesia telah melaporkan lebih dari 4,2 juta kasus virus corona dan 143.000 kematian akibat COVID-19, tetapi kasus harian turun drastis sejak pertengahan tahun ini dan banyak pembatasan yang dilonggarkan.
Menteri Kesehatan Pudi Gunadi Sadiq mengatakan sejauh ini belum diketahui adanya wabah sosial, tetapi ada lima kasus suspek Omigran.
Diantaranya adalah dua WNI yang baru pulang dari Amerika Serikat dan Inggris serta tiga WNI yang saat ini diisolasi.
Pejabat menunggu urutan genetik untuk menentukan apakah mereka adalah varian omigran.
Sekitar 38% dari 270 juta penduduk Indonesia telah divaksinasi dengan vaksin Govit-19 dua dosis.
Varian Omigran pertama kali terdeteksi bulan lalu di Afrika Selatan dan Hong Kong. tetangga Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand Dan kasus Omicron juga telah dilaporkan di Filipina, sebagian besar diimpor.
Bukti awal menunjukkan bahwa mungkin ada vaksin Pemerintah-19 Kurang efektif melawan variasi, Yang menempatkannya pada risiko tinggi untuk infeksi ulang, menurut Organisasi Kesehatan Dunia.
Daftar sekarang untuk akses gratis tanpa batas ke Reuters.com
Registrasi
Laporan oleh Augustine Pio da Costa dan Francisco Nangoi; Kate Lamb menulis; Ed Davis, Pengeditan Kotak Martin
Standar kami: Prinsip Kepercayaan Thomson Reuters.
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters