ASTANA – Presiden Indonesia Joko Widodo mengetahui tentang Sergek, platform transportasi yang dikembangkan oleh Kazakh dan diujicobakan di kota satelit Nusantara, Balikpapan, saat bekerja untuk Nusantara, ibu kota masa depan Indonesia, layanan berita Sergek Group melaporkan pada 5 Maret.
Berdasarkan kecerdasan buatan (AI) dan analisis data, Sergek mampu mengintegrasikan kamera lama dan baru dari berbagai produsen dengan mulus ke dalam satu dasbor untuk menyederhanakan pemantauan lalu lintas.
Platform ini menganalisis data besar tentang pergerakan kendaraan di jalan raya, termasuk waktu perjalanan, kecepatan rata-rata, dan indikator lingkungan, untuk menghasilkan visualisasi arus lalu lintas.
Menteri Pengembangan Digital, Inovasi, dan Industri Luar Angkasa Kazakhstan Bagdad Musin mengungkapkan kebanggaannya atas keberhasilan operasi Sergek di Kazakhstan dan sekitarnya, serta menekankan kontribusinya terhadap pengembangan kota pintar di seluruh dunia.
Duta Besar Indonesia untuk Kazakhstan dan Tajikistan Mohammad Fajrul Rahman memuji mitra Kazakh atas kemampuan mereka yang terbukti dalam meningkatkan solusi transportasi di Astana, yang saat ini merupakan ibu kota kosmopolitan termuda di dunia.
Direktur Global Markets Sergek Group Aliona Tkachenko mengatakan produk Sergek siap diperkenalkan di Nusantara setelah infrastrukturnya selesai.
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Vision-Box meluncurkan teknologi biometrik di Indonesia
Indonesia berencana mengurangi pajak ekspor minyak sawit
Raksasa teknologi Tiongkok membeli platform digital Indonesia • Daftar