Tim memory sport Filipina membawa pulang 21 medali, termasuk sembilan emas, di Indonesia Open Memory Championships yang diadakan di Bandung, Jawa Barat, Indonesia pada 17-18 Desember.
Turnamen dua hari yang juga menarik perhatian atlet-atlet top memory dari Jepang ini merupakan event olah raga memory face-to-face pertama yang diadakan di wilayah tersebut sejak dimulainya pandemi Covid-19 pada tahun 2020.
Kampanye Filipina di sini dipimpin oleh Charles Andre Kalamgam yang berusia 12 tahun, yang mengumpulkan delapan medali emas, termasuk kejuaraan umum dalam kategori anak-anak.
Dia menolak tujuh dari 10 acara reguler, yaitu: 15 menit nomor acak, 10 menit kartu acak, 5 menit nomor kecepatan, 5 menit gambar acak, 5 menit kartu kecepatan, 5 menit tanggal imajiner dan nomor ucapan.
Medali emas lainnya diraih oleh Jaisel Miranda Kalampong yang memuncaki lomba kata acak kategori junior. Dia juga memenangkan perunggu dalam kartu maraton 10 menit.
Chloe Andrea Kalamgam mengantongi dua medali perak dan empat perunggu di kategori junior.
Anggota tim Filipina lainnya adalah Charles Andre Kalamgam, Chelsea Ann Kalamgam, Jaisel Kalampong, dan Jason Machiavel Kalampong yang merupakan siswa Sekolah Pelatihan Pengembangan Memori Brain Republic.
Bonita yang sudah delapan tahun tidak mengikuti ajang olah raga memori ini memutuskan untuk bertanding di kategori hard open dan berhasil mengamankan medali perunggu di ajang hafalan kata acak.
Sementara itu, Chelsea Kalamkam yang berusia sembilan tahun meraih medali perunggu di speed card, sedangkan Jayson Kalampong yang berusia 7 tahun dinobatkan sebagai atlet termuda dalam kompetisi tersebut.
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters