Perusahaan energi Indonesia yang didukung negara, Pertamina, akan bekerja sama dengan Mitsui Jepang untuk melakukan studi bersama untuk teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon (CCUS) di aset hulu perusahaan di Sumatera Tengah.
Pada awal Desember, Direktur Utama Pertamina Nikke Vidyawati mengadakan pembicaraan dengan Toru Iijima, COO Unit Bisnis Energi 1 dan Unit Bisnis Solusi Energi di Mitsui, mengenai kerjasama antara kedua perusahaan tersebut. “Selama satu jam, kami berbagi tentang studi kelayakan implementasi teknologi CCUS di Sumatera Tengah dan menjajaki kemungkinan menciptakan kemitraan strategis jangka panjang dalam pengembangan energi baru dan terbarukan,” ujar Dirut Pertamina. .
sebagai Energy Voice melaporkan pada bulan AprilMitsui dan Pertamina mengumumkan rencana untuk bersama-sama menjajaki opsi komersialisasi penangkapan, pemanfaatan dan penyimpanan karbon (CCUS) di Indonesia.
Studi kelayakan bertujuan untuk menilai potensi penyimpanan permukaan karbon dioksida (CO2) dari lapangan minyak dan gas tua yang dioperasikan oleh Pertamina, yang produksinya menurun di Indonesia, kata Mitsui dalam sebuah pernyataan saat itu.
Blok Rogan, lokasi ladang minyak Turi dan Minas di Ria, merupakan salah satu blok lepas pantai terbesar di Indonesia dan akan dipertimbangkan potensi CCUS-nya.
Pasangan ini berencana mempelajari potensi komersialisasi dengan tujuan menciptakan rantai nilai CCUS, termasuk menangkap dan mengangkut CO2 yang dipancarkan dari pabrik industri, pembangkit listrik, dan fasilitas lainnya.
Bertujuan untuk menciptakan bisnis solusi rendah karbon baru di Indonesia, Mitsui mengatakan pihaknya juga akan menjajaki kemungkinan menangkap CO2 melalui pengapalan tidak hanya dari dalam Indonesia, tetapi juga dari negara lain, termasuk Jepang.
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters