Untuk dijadikan kriteria bagi tim nasional untuk mengikuti kompetisi tertentu, saya yakin IYC ini sangat bagus dan positif
Jakarta (ANTARA) – Penyelenggara International Youth Championship (IYC) International Junior Football Championship menantikan timnas Indonesia berlaga di IYC berikutnya pada 2022 atau 2023.
“Kami memiliki harapan yang tinggi agar tim nasional PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) dapat dikirim untuk bertanding di IYC,” kata Direktur Turnamen IYC Dikorshalom Bobai.
Dalam konferensi pers di Stadion Internasional Jakarta (JIS) pada Jumat, Bobai mengatakan bahwa dia selalu berhubungan dengan PSSI kapan IYC akan menjadi tuan rumah turnamen tersebut.
Pada 2019, saat IYC digelar di Bali, yang diikuti tiga tim Eropa – U-18 Real Madrid, U-19 Inter Milan, dan U-18 Arsenal – ikut serta, pihak penyelenggara sudah menghubungi PSSI.
Namun, pada saat itu, tim nasional tidak dapat bersaing karena masalah hak siar.
Namun, banyak pemain timnas, seperti Fernando Ari, Bakas Kafa, Mohammad Supriyadi, Bakas Kahfi dan Mohammad Salman Alfarid, telah bergabung dengan skuad All-Star Indonesia U-20.
Pada IYC 2021, PSSI dihubungi pihak penyelenggara, namun Timnas U-19 berada di Korea Selatan untuk melakukan latihan terpusat guna persiapan Piala Dunia U-20 2023.
“Namun, kami tetap berterima kasih kepada PSSI atas dukungannya dalam menyediakan peralatan untuk kompetisi,” kata Bobai.
Berita Terkait: JIS akan jadi motor penggerak ekonomi Jakarta Utara: Gubernur
Sementara itu, I Gede Widiade, Presiden Penyelenggara IYC dan Presiden Lapangan Sepak Bola Pancoran (PSF), mencatat PSSI bisa memanfaatkan IYC lebih besar untuk mengukur kesiapan timnas.
Pasalnya, tim yunior klub-klub ternama Eropa ikut serta dalam IOC. Pada 2019, ada Inter Milan, Arsenal dan Real Madrid, dan pada 2021 ada Barcelona dan Atletico Madrid.
“Saya yakin IOC ini sangat bagus dan positif untuk dijadikan sebagai tolak ukur bagi timnas untuk mengikuti beberapa kompetisi,” ujarnya.
Berita Terkait: Gardu Induk Khusus PLN Pasok Listrik 5,54 MVA ke JIS
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters