November 16, 2024

Bejagadget

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Beja Gadget, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta yang diperbarui.

Pendanaan awal dipimpin oleh Ranchis East Ventures Indonesia

Pendanaan awal dipimpin oleh Ranchis East Ventures Indonesia

PeternakanStartup manajemen restoran dan waralaba kuliner yang berbasis di Indonesia mengumumkan pada hari Jumat bahwa mereka telah menyelesaikan pendanaan awal yang dipimpin oleh East Ventures.

Investor lain yang berpartisipasi dalam putaran pendanaan ini termasuk Genesia Ventures, Arise MTI Ventures, Init6, Prasetya Dwidharma, Aldo Partners dan angel investor, kata Runchis dalam sebuah pernyataan.

Menurut laporan tersebut, Runchise akan memanfaatkan dana dari investor untuk menambah bakat dan memperkuat tim, serta mengembangkan produk dan upaya pemasaran.

Perusahaan secara resmi meluncurkan aplikasi online untuk meningkatkan efisiensi operasional dan profitabilitas bagi pemilik restoran atau franchise, khususnya di industri kuliner.

“Pertumbuhan bisnis kuliner dipengaruhi oleh manajemen atau sistem manajemen yang baik. Kami percaya dengan menggunakan teknologi, pengusaha dapat meningkatkan keuntungan dan meningkatkan produktivitas usahanya.

“Dengan mengedepankan teknologi, Runsys menjadi solusi bagi pemilik bisnis kuliner, memberikan solusi lengkap bagi bisnis kuliner dalam satu platform yang dapat memenuhi kebutuhan seluruh operasional bisnis kuliner,” ujar Daniel Vitono. peternakan.

Runchise yang disponsori oleh PT Teknologi Kuliner Kekinian telah hadir di Indonesia sejak tahun 2022.

Perusahaan ini menawarkan serangkaian sistem manajemen produk terbaik di kelasnya untuk memandu pemilik dan pewaralaba dalam pengembangan bisnis makanan dan minuman (F&B).

Ini berfokus pada pengendalian dan pemantauan sistem operasi berbasis teknologi, memprediksi target dan meningkatkan profitabilitas di industri kuliner.

Solusi manajemen yang ditawarkan oleh Runchise terdiri dari tiga produk utama, yang meliputi manajemen rantai pasokan, yang menyederhanakan pengoperasian restoran dengan banyak outlet, mulai dari stok, manajemen dan pembelian bahan baku, hingga pengaturan akses data perusahaan yang fleksibel.

Dua produk lainnya adalah Point of Sales (POS) yang meningkatkan penjualan dengan fungsi transaksi dan layanan yang sederhana dan cepat, dan Online Order yang membuka saluran restoran untuk menerima pesanan pelanggan langsung dari aplikasi dengan bantuan layanan pengiriman pihak ketiga. Ambil Express atau Lalamov.

READ  Ford Foundation bergabung dengan para pemimpin lintas sektor untuk meluncurkan Indonesia Impact Coalition

“Runchise terintegrasi dengan GrabFood dan GoFood, sehingga memudahkan pengusaha kuliner untuk mengelola pesanan online dalam satu platform,

“Selain itu, Runchise juga menawarkan layanan GrabExpress dan Lalamove untuk membantu mengantarkan makanan langsung ke pelanggan. Di bidang pembukuan, Runchis sudah terintegrasi dengan Journal sebagai penyedia software akuntansi,” kata Vitono.

“Melalui investasi dan kerjasama dengan investor, kami akan terus berinovasi menggunakan teknologi untuk meningkatkan kinerja bisnis food and beverage (F&B) dan menjadi partner teknologi terpercaya di sektor tersebut,” imbuhnya.

Runchis dirancang untuk terus mendukung proses bisnis dan operasi toko atau restoran melalui sistem yang berpusat pada pengguna dengan ekosistem ujung ke ujung.

Ini melakukan proses manajemen dari pengaturan meja hingga analisis kinerja restoran melalui platform terpusat.

“Kami percaya perangkat lunak dan solusi ujung-ke-ujung Runchise akan membantu mendorong digitalisasi ekosistem F&B di Indonesia, sektor menjanjikan yang akan terus berkembang di era pascapandemi,” kata Melissa Irene, partner di Eastern Ventures.

General Partner GP Genesia Ventures Takahiro Suzuki mengatakan, pihaknya sangat tertarik mendukung Runchise untuk mendigitalkan pemangku kepentingan di industri kuliner Indonesia.

“Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah melihat bagaimana inovasi dan digitalisasi telah memberikan peluang baru bagi sektor kuliner bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), terutama di masa pandemi,” ujarnya.

Menurut dia, industri makanan konsumen mencapai 50 miliar dolar dan sebagian besar masih beroperasi secara offline, yang membuktikan bahwa masih banyak ruang untuk inovasi, digitalisasi, dan pertumbuhan di sektor ini.

“Dengan pengalaman menjalankan perusahaan yang berkembang dan menjadi pendiri kedua kalinya, kami percaya Daniel dan timnya dapat menggunakan kesempatan ini untuk membawa perkembangan positif bagi industri F&B di Indonesia,” tambahnya.

Platform operasi restoran all-in-one Indonesia ESB mengumpulkan $7,6 juta dalam putaran Seri A+ yang dipimpin oleh Alpha JWC Ventures