Berbicara pada konferensi pers di Kedutaan Besar Australia setelah bertemu dengan Presiden Indonesia Joko Widodo pada hari Senin, Albanese mengatakan: “Australia memahami bahwa Indonesia jauh lebih besar dari Jakarta dan Bali.
Dia mengatakan dia adalah perdana menteri Australia pertama yang mengunjungi Makabe, sekitar 1.390 kilometer (860 mil) timur laut Jakarta, dan memiliki hubungan lama dengan penduduk asli Australia, kota terbesar di Indonesia timur.
“Indonesia memiliki peluang untuk perdagangan dan investasi Australia,” kata Albanese.
Ia dijadwalkan bertemu dengan Gubernur Sulawesi Andy Sudirman Suleiman, yang ingin meningkatkan investasi asing di provinsinya, terutama di bidang infrastruktur.
Selama kunjungannya ia pergi ke Universitas Hasanuddin, universitas negeri di kota itu, di mana ia memberikan kuliah umum. Albanese telah berjanji untuk mendukung sektor pendidikan Indonesia, termasuk pemberian beasiswa.
Albanese, salah satu pabrik tepung terbesar di dunia, menggiling gandum Australia dan mengekspor produknya ke Australia sebelum keberangkatan pada Selasa sore.
Orang Albanese terpilih dan dilantik dan melakukan perjalanan luar negeri pertamanya ke Jepang untuk pertemuan puncak empat arah bulan lalu. Perjalanan luar negeri bilateral pertamanya adalah ke Indonesia – ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan perhentian pertama bagi Perdana Menteri Australia yang baru selama beberapa dekade.
Widodo menjamunya pada upacara resmi Senin di Istana Kepresidenan di Bogor, tepat di luar ibu kota. Sebelum pertemuan, Widodo menghadiahkan sepeda kepada orang Alba, dan pasangan itu melepas jaket dan helm mereka dan berjalan di sekitar taman istana yang megah.
Albanese mengatakan pada konferensi pers bersama bahwa hubungan perdagangan dan investasi antara kedua negara adalah “prioritas”, menyoroti ambisi mereka untuk memanfaatkan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia dengan sebaik-baiknya. Mereka juga membahas usulan pendanaan iklim dan infrastruktur Australia dengan Indonesia.
Ke-10 anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara akan menerima dana tambahan melalui program bantuan pembangunan.
“Memperdalam hubungan dengan Asia Tenggara adalah prioritas bagi pemerintah saya,” kata Albanese. “ASEAN dan perusahaan yang dipimpin ASEAN adalah inti dari visi kami tentang Indo-Pasifik.”
Canberra mengatakan akan menunjuk duta besar utama untuk ASEAN dan mendirikan kantor Asia Tenggara di sektor luar negeri dan perdagangan. Selain itu, pemerintahnya akan menyiapkan strategi ASEAN tentang peluang ekspor dan investasi di seluruh kawasan.
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters