JAKARTA (ANTARA) –
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Indonesia telah memberikan pelatihan dan bimbingan kepada 16.785 pemilik usaha kecil sejak tahun 2021, kata Yulius, Deputi Kementerian Usaha Mikro.
Dijelaskannya, program-program tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan keterampilan pemilik usaha di bidang manajemen, pemasaran, produksi, dan keuangan. Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan bimbingan intensif kepada pengusaha mikro dan membantu mereka terhubung dengan mitra bisnis dan pemangku kepentingan.
Kementerian menyelenggarakan program pendampingan intensif selama enam bulan bagi 920 pengusaha mikro terpilih. Program tersebut disampaikan secara daring dan tatap muka dengan melibatkan beberapa universitas dan Yayasan Pendidikan Omar Usman.
Julius mencatat, program pendampingan memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan usaha kecil. Setelah menyelesaikan program ini, dunia usaha mengalami peningkatan pendapatan rata-rata sebesar 36 persen, sementara jumlah karyawan meningkat sebesar 23 persen.
Fokus utama dari program ini adalah memperluas jaringan bisnis melalui inisiatif “Bridging Business Collaboration”, yang dirancang untuk menghubungkan pengusaha dengan pemain kunci dalam ekosistem bisnis.
Melalui inisiatif ini, pengusaha mikro memperoleh akses terhadap pasar yang lebih luas, dukungan finansial dan peningkatan daya saing usaha.
Pada tahun 2023, terdapat 133 pengusaha mikro yang terhubung dengan 144 mitra usaha dan pemangku kepentingan, termasuk Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). Selain itu, 37 pengusaha mikro telah mendapat pendanaan dari bank BUMN BRI, Pegadaian, dan bank swasta seperti CIMB Niaga dan DBS.
Berita terkait: Indonesia dorong forum perdagangan untuk menggenjot ekspor UMKM ke luar negeri
BERITA TERKAIT: Indonesia menggenjot UMKM untuk mendongkrak perekonomian nasional, jangkauan global
Penerjemah: Shofi Ayudiana, Raga Adji
Pengarang: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2024
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters