Oleh
Bebek kering
Sabtu, 15 Juni 2024 | 11:47 GMT+7
Pembuat kendaraan listrik (EV) asal Vietnam, VinFast, yang berada di bawah perusahaan ekuitas swasta Vingroup, berencana memulai produksi di fasilitas yang sepenuhnya knockdown (CKD) di India dan Indonesia pada tahun 2025.
Dalam pengajuannya pada hari Jumat ke Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat, Winfast mengatakan pihaknya mempercepat pembangunan fasilitas manufaktur di negara-negara tertentu untuk memanfaatkan insentif pemerintah yang menarik.
VinFast, yang terdaftar di Nasdaq sebagai VFS, mengatakan fasilitas di Thoothukudi, Tamil Nadu, India, dapat mulai berproduksi pada paruh pertama tahun 2025. Untuk Indonesia, VinFast diperkirakan akan melakukan peletakan batu pertama fasilitas produksinya dalam dua bulan ke depan. Produksi di sana pada akhir tahun 2025.
Fasilitas CKD di India dan Indonesia masing-masing akan memiliki kapasitas tahunan sekitar 50,000 kendaraan untuk Fase 1, dengan potensi mencapai 300,000 kendaraan per tahun tergantung permintaan pasar, VinFast menyoroti.
Selain itu, produsen EV tersebut mengatakan telah resmi meluncurkan mereknya di Filipina pada Mei 2024 dan sedang bersiap membuka berbagai showroom.
VinFast mengharapkan penjualan 30x hingga 40x di pasar AS pada tahun 2024, dan menjadi lebih dari $6,4 juta pada tahun 2023. VinFast berharap untuk “melanjutkan lintasan pertumbuhan ini selama lima tahun ke depan.”
“Kami berharap dapat segera mencapai titik impas,” tegas Winfast.
Produsen mobil ini didirikan pada tahun 2017 dengan tujuan mendorong revolusi kendaraan listrik pintar global. Perusahaan ini mengoperasikan kompleks manufaktur di Hai Phong, Vietnam utara, yang memiliki otomatisasi produksi hingga 90% dan kapasitas produksi tahunan hingga 300.000 unit per tahun pada tahap pertama.
Winfast melaporkan pertumbuhan pendapatan sebesar 269,7% dari tahun ke tahun menjadi $302,6 juta pada Q1 2024. Pertumbuhan ini didorong oleh perluasan jaringan dealer VinFast dan minat pelanggan terhadap mobil listrik baru, kata VinFast dalam hasil keuangannya yang tidak diaudit. untuk saat ini. Winfast mengatakan pihaknya mengirimkan total 9,689 kendaraan selama periode tiga bulan, naik 444% dibandingkan tahun lalu.
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters