Oktober 5, 2024

Bejagadget

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Beja Gadget, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta yang diperbarui.

Pembaruan Langsung: Serangan udara Israel ke Lebanon, Iran akan menyerang lagi, kata pemimpin dalam pidato yang jarang terjadi

Pembaruan Langsung: Serangan udara Israel ke Lebanon, Iran akan menyerang lagi, kata pemimpin dalam pidato yang jarang terjadi

Seorang ahli bedah di Beirut menuduh Israel melancarkan “perang terhadap anak-anak” di Lebanon, dan membandingkannya dengan sejumlah besar anak muda yang menghadapi kematian dan cedera selama pemboman Israel di Gaza.

Ghassan Abu Sitta, seorang ahli bedah Inggris-Palestina di American University of Beirut Medical Center yang sebelumnya bekerja di Gaza, memberikan penjelasannya langsung kepada Michael Holmes dari CNN pada hari Sabtu.

“Kami mengerti [a] Pola serupa dengan apa yang saya lihat di Gaza pada bulan Oktober dan November tahun lalu.”

Dia mengatakan anak-anak terluka di rumah mereka, dan dalam beberapa kasus menyaksikan pembunuhan beberapa anggota keluarga.

Menurut UNICEFLebih dari 690 anak-anak terluka di Lebanon selama enam minggu terakhir, dan setidaknya 100 anak-anak terbunuh dalam 11 hari terakhir, ketika Israel mengintensifkan serangannya terhadap Hizbullah.

Israel mengatakan pihaknya mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan dampak buruk terhadap warga sipil, seperti melakukan panggilan telepon dan mengirim pesan teks kepada penduduk di gedung-gedung yang dimaksudkan untuk diserang. Kelompok hak asasi manusia seperti Amnesty International mengatakan peringatan tersebut tidak membebaskan Israel dari tanggung jawabnya berdasarkan hukum kemanusiaan internasional untuk membatasi kerugian terhadap warga sipil.

Abu Sitta, yang menjabat Direktur Departemen Bedah Plastik dan Rekonstruktif di Rumah Sakit Universitas Amerika yang bergengsi, berbicara tentang kesamaan cedera akibat serangan Israel di Gaza dan Lebanon.

Lebih dari 41.000 warga Palestina telah terbunuh di Gaza dan lebih dari 96.006 lainnya terluka sejak Israel melancarkan perang terhadap Hamas menyusul serangan gerakan tersebut pada tanggal 7 Oktober, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Kementerian Kesehatan tidak membedakan jumlah pejuang dan warga sipil, namun mengatakan bahwa sebagian besar korban tewas adalah perempuan dan anak-anak. Israel mengatakan awal tahun ini bahwa mereka telah membunuh lebih dari 17.000 pejuang di Gaza sejak awal perang. CNN tidak dapat memverifikasi secara independen jumlah kementerian tersebut.