Tempo.co, Jakarta – dari Indonesia Nusa Tenggara Barat (NDP) Pemprov akan menjalankan misi dagang untuk membantu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang dimilikinya memasuki pasar luar negeri, yakni Malaysia dan Singapura.
“Kemampuan kami memasarkan produk sangat besar. Kami diminta mengirimkan contoh produk produk kami seperti tenun dan mutiara yang sangat populer di Singapura,” kata Pike Nelly Uniardi, Kepala Dinas Perdagangan NTB. Dalam keterangannya yang dikeluarkan pada Sabtu, 2 September 2023.
Selain produk tenun halus, produk olahan ikan dan makanan laut juga banyak diminati di kedua negara tersebut, ujarnya.
“Permintaan produk olahan ikan ini cukup tinggi. Kami berharap UMKM kita bisa memanfaatkan pasar baru ini,” kata Uniardi.
Sementara itu, Penghubung Dagang Singapura Billy Anukra mengatakan pemerintah NTB mengambil langkah tepat dengan misi dagang tersebut karena Malaysia memiliki struktur pasar yang mirip dengan Indonesia.
“Mengingat banyak Pekerja Migran Indonesia (BMI) di Malaysia, kualitas pasarnya tidak jauh berbeda dengan Indonesia. Oleh karena itu, sangat strategis untuk mempromosikan produk makanan olahan kita,” jelasnya.
Sementara di negara transit Singapura, pihaknya akan mendorong kerja sama terbuka para pengusaha NTB, bahkan dalam bentuk private label, untuk bersaing di pasar Singapura.
“Jangan takut dengan tawaran. Ambillah. Baik itu dalam bentuk private label. Peluang permintaan produksi besar dan jaminan kontrak jangka panjang terjamin,” tegasnya.
Misi dagang tersebut akan dilaksanakan pada 1 hingga 3 September 2023 dan akan diresmikan oleh Wakil Gubernur NTB Siti Rohmi Jalilla di Strand Mall Kuala Lumpur, Malaysia.
Antara
Seleksi Guru: NTB mencatat suhu terdingin 11,5 derajat Celcius di kaki Gunung Rinjani
klik disini Dapatkan update berita terkini dari Tempo di Google News
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters