November 15, 2024

Bejagadget

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Beja Gadget, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta yang diperbarui.

Paus angkat 2 uskup di Indonesia

Paus angkat 2 uskup di Indonesia

Paus Fransiskus pada hari Sabtu mengangkat seorang uskup agung di Palembang dan seorang uskup di Padang, Indonesia.

Ditulis oleh Reporter Staf Berita Vatikan

Penunjukan lainnya termasuk Paus Fransiskus pada 3 Juli Satu uskup masing-masing di Chad dan Meksiko, 2 uskup di Italia.

Uskup Agung Palembang

Di Indonesia, dia pindah Uskup Johannes Harun Yuvono Tanjungarangin sebagai Uskup Agung Palembang di provinsi Sumatera Selatan. Pengangkatannya dilakukan menjelang ulang tahunnya yang ke-57, setelah paus menerima pengunduran diri Aloysius Sudarso, Uskup Agung Palembang. Yuvono, Uskup Agung terpilih, lahir pada 4 Juli 1964, di Keuskupan Tanjung, di terminal Way Ray-Padang. Menyelesaikan studi filosofis dan teologisnya di Santo Petrus Seminari Utama Antar Keuskupan di Pematangsiandar, Sumatera.

Pada tanggal 8 Desember 1992, ia ditahbiskan menjadi imam untuk Keuskupan Pangalpinang. Setelah itu, dia diberi tanggung jawab sebagai berikut:

– 1993-1994: Pastor Paroki Pembantu di Sungaliat dan bertanggung jawab atas Gereja Mendoc.

– 1994-1998: Lisensi dalam Islam dari PISAI – Institut Kepausan Arab dan Studi Islam di Roma, Italia.

– 1998-2008: Desainer Santo Petrus Seminari Tinggi Antar Keuskupan; Dosen Islam di STFT St. John Rektor Kursus Persiapan di Institut Filsafat dan Teologi dan Psikiatri

– 2008-2009: Selama tahun liburan di Filipina ia mengambil kursus singkat di Institut Pastoral Asia Timur di Manila, Filipina.

– 2009-2010: Rektor Santo Petrus Guru Besar Agama Islam di Seminari Tinggi Antar Keuskupan dan SDFT St. Johannes di Pematong.

– 19 Juli 2013: Diangkat menjadi Uskup Tanjungarang dan ditahbiskan 10 Oktober mendatang

– 10 Oktober 2013: Uskup yang Berdedikasi.

Keuskupan Pathankot

Di tempat lain di Indonesia, Paus Fransiskus ditahbiskan S.X.X milik Pastor Vittas Rubianto Solich.., Selaku Uskup Keuskupan Padang Provinsi Sumatera Barat. Pendeta Serikat St. Fransiskus Xaverius, 52 tahun, yang menjabat sebagai dosen di seminari utama dan rektor Sekolah Filsafat di Jakarta, bekerja di luar negeri.

READ  Indonesia melihat surplus neraca berjalan tahunan pertama dalam satu dekade

Laut Pathankin telah kosong sejak kematian OFM Cap., Uskup Martinez Tokma Sittumorang pada 19 November 2019.

Pastor Solich lahir pada tanggal 15 November 1968 di Semarang, Jawa. Dia masuk Santo Petrus Canesius Dengan Merto, sebuah seminari kecil di Semarang, dan kemudian Serikat St. Fransiskus Xaverius untuk Kedutaan Besar Asing (Savior). Ia melanjutkan studi teologinya di Sekolah Tinggi Filsafat Triarkara di Jakarta dan di Fakultas Teologi Kepausan di Yogyakarta. Ia mengucapkan kaul agamanya pada 18 Maret 1996 di Gereja Xaverius. Setelah penahbisannya menjadi imam pada tanggal 7 Juli 1997, dia memikul tanggung jawab berikut.

– 1997-2001: Berlisensi di Pontifical Bible Institute di Roma, Italia.

– 2001-2007: Guru Besar Kitab Suci di SMA Filsafat dan Seminari Tinggi Triyarkara Bandung.

– 2007-2012: Lulus Biblical Theology dari Pontifical Gregorian University, Roma. Sejak 2013: Guru Besar dan Wakil Presiden Bidang Pendidikan di Triarkara di Jakarta; Anggota Komite Pembangunan Xavier dan Dewan Provinsi Xavier Indonesia.

– Sejak 2015: Rektor Sekolah Tinggi Filsafat Jakarta.

– Sejak 2018: Ketua Ikatan Cendekiawan Alkitab Indonesia.