Jakarta, Indonesia, 24 Oktober 2023 /PRNewswire/ — Mengakhiri Pameran Dagang Offline ke-38Th Minggu Trade Fair Indonesia (TEI). 22 Oktober 2023 Di Pameran Konvensi Indonesia (ICE). Tangerong, Provinsi BantenMenteri Perdagangan Zulqibli Hasan Ia dengan bangga mengumumkan bahwa total nilai transaksi acara business-to-business yang berlangsung selama 5 hari tersebut telah dicatat USD25,3 miliar atau jauh lebih tinggi dari target yang telah ditetapkan USD11 miliar. Berlanjut hingga pameran dagang online TEI 18 Desember 2023 pada www.tradexpoindonesia.com. TEI merupakan pameran dagang terbesar yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan RI bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) sebagai mitra strategis, Debindomulti Adhiswasti sebagai penyelenggara acara, dan PR Newswire sebagai mitra media internasional.
“Di tengah resesi ekonomi global, total nilai transaksi mencapai titik ini 25,3 miliar dolar AS Atau Rp 40,5 triliun,” kata Menkeu. Pendaftaran sementara transaksi tersebut memiliki nilai penandatanganan MoU Rp 18,,31 miliar, ditransaksikan setiap hari Rp 4,17 dan relevansi bisnis Rp 18,90 juta. Selain itu, transaksi investasi tercapai USD 2,81 miliar Untuk kerjasama di bidang kesehatan dan pendidikan Cina.
Menteri Perdagangan Zulqibli Hasan Lebih lanjut terungkap bahwa ada sepuluh nilai transaksi teratas menurut negara Malaysia USD 6,29 miliar (27,95 persen), India USD 6,23 miliar (27,68 persen), Tiongkok 5,58 miliar USD (24,82 persen), Vietnam USD 811,28 juta (3,61 persen), Belanda Rp 696,28 juta (3,09 persen), Mesir Rp 591,72 juta (3,09 persen), Filipina Rp 526,95 juta (2,34 persen), Amerika Serikat Rp 423,7 juta (1,88 persen), Jepang Rp 330,89 juta (1,47 persen), dan Uni Emirat Arab Rp 295,84 juta (1,31 persen)
Dari sisi produk, sepuluh besar peraihnya adalah batubara 13,26 miliar dolar AS (58,93 persen), produk kimia dan organik 2,92 miliar dolar AS (12,98 persen), produk industri strategis USD 2,73 miliar (12,18 persen), produk elektronik Rp 612,32 juta (2,72 persen), makanan olahan Rp 449,88 juta (2,00 persen), produk pertanian 407,43 juta USD (1,81 persen), kertas dan produk kertas Rp 382,85 juta (1,70 persen), kopi dan teh Rp 370,39 juta (1,65 persen), perhiasan Rp 280,44 juta (1,25 persen), serta hasil perikanan Rp 164,19 juta (0,73 persen).
TEI 2023, bersamaan dengan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2024 yang diselenggarakan oleh Menteri Perdagangan, 19–21 Oktober 2023 Nilai transaksi yang dipesan 20,1 juta dolar AS (Rp 330 miliar)
“JMFW 2024 menunjukkan bahwa produk fesyen muslim kita telah menarik minat yang kuat dari pasar internasional dan kita perlu menjaga ekosistem agar pasar dalam negeri kita dapat bersaing dengan produk fesyen impor,” kata Mendag. Zulqibli Hasan. Ia melanjutkan, pencapaian tujuan Indonesia Maju 2045 memerlukan upaya bersama yang kuat untuk lebih meningkatkan kinerja ekspor produk nonmigas Indonesia.
Lihat konten asli untuk mengunduh multimedia:https://www.prnewswire.com/apac/news-releases/trade-expo-indonesia-concludes-with-total-transaction-usd-25-3-billion-301965882.html
Sumber Debinto
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters