Wakil Presiden Republik Indonesia K.H. Ma’ruf Amin meresmikan pembukaan Mercure Pangkalan Bun pada 25 Oktober 2023. Perusahaan Mercure Pangkalan Bun, Citra Borneo Indah Group, meluncurkan proyek tersebut dengan penandatanganan plakat hotel dan upacara pembukaan.
Dalam sambutannya, Wapres menyampaikan, “Pariwisata merupakan penopang perekonomian Indonesia, dan jumlah wisatawan mancanegara maupun nusantara mulai meningkat pasca pandemi. Pemerintah terus menggalakkan pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. melalui ‘Bangga Berwisata di Indonesia’ dan ‘Bangga Buatan Indonesia’ Banglaan Wapres mengapresiasi upaya mendukung pengembangan pariwisata di Kalimantan Tengah dengan membangun hotel bintang 4 di Punn.
Properti pertama Agor di provinsi Kalimantan Tengah adalah Merkur Bangalan Bun. Hotel ini memiliki 150 kamar dan suite serta memiliki restoran, lounge, bar, ballroom, ruang serbaguna, area kesehatan, dan kolam renang. Berjarak 15 menit berkendara dari Bandara Iskandar, hotel ini menawarkan lokasi yang ideal baik untuk pelancong bisnis maupun rekreasi.
Garth Simmons, Asia Chief Executive Officer of Accor’s Premium, Midscale and Economic Division mengatakan, “Kami menantikan kehadiran Mercure Banglaan Bunn yang akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan industri pariwisata di kawasan ini. Kami menantikan kedatangan para tamu ke properti yang terinspirasi secara lokal ini, memenuhi kebutuhan akomodasi mereka dan layanan berkualitas tinggi, serta pengaturan acara dengan fasilitas.”
Monica Putri Rashid, Chief Transformation Officer Citra Borneo Indah Group, pemilik Mercure Pangkalan Bun, mengatakan, “Pembangunan hotel ini bermula dari keinginan kami untuk memberikan akomodasi berkualitas tinggi kepada wisatawan internasional dan domestik. rumah yang nyaman bagi para tamu untuk menginap, berkumpul, dan mengadakan berbagai acara. Kami senang dapat bermitra dengan Accor karena kami yakin bisnis kami ada di tangan yang cakap.”
Ibu kota kabupaten Kotawaring Barat di provinsi Kalimantan Tengah, Bangalan Bunn menjadi pintu gerbang menuju destinasi wisata terkenal Taman Nasional Tanjung Puting yang mudah diakses dari Mercure Bangalan Bunn. Lokasi yang strategis ini menempatkan hotel sebagai titik awal yang ideal bagi mereka yang ingin menjelajahi keajaiban alam Tanjong Puting.
150 kamar bergaya dan kontemporer mulai dari Premium Superior hingga Presidential Suite. Terinspirasi oleh rumah tradisional suku Dayak yang terkenal dengan semangat dan kesatuan kelasnya, lobi menampilkan ‘Ruma Betong’ yang menakjubkan. Desain interiornya secara mulus memadukan unsur-unsur alam seperti anyaman rotan dan kayu, menciptakan keterhubungan dengan lingkungan alam sekitarnya.
Gelakai Restaurant memancarkan suasana yang dinamis dan kontemporer, menyajikan perpaduan masakan internasional dan lokal yang menyenangkan. Terinspirasi dari tanaman kelakai asli yang terdapat di Kalimantan, restoran ini menawarkan menu sepanjang hari yang menawarkan beragam rasa. Malining Lounge mengundang para tamu untuk menikmati kopi spesial dan berbagai kue-kue lezat. Nama ‘Malining’ sendiri berasal dari bahasa lokal yang berarti ‘kecerahan’, menciptakan suasana yang mengundang untuk relaksasi dan kesenangan. Palapas Bar menawarkan beragam pilihan makanan ringan dan koktail, memberikan suasana nyaman untuk mengagumi pemandangan kota yang menakjubkan di malam hari. Bagi tamu yang mencari aktivitas kebugaran dan rekreasi, Tanam Pool Bar adalah pilihan sempurna untuk bersantai di gym, spa, sauna, salon, dan area kolam renang.
Ballroom tanpa pilar terbesar di kota, Mercure Pangalan Bun adalah pilihan utama bagi perencana acara dengan teknologi tercanggih. Batuah Ballroom menawarkan tempat yang fleksibel untuk pernikahan, pertemuan perusahaan, dan acara sosial, dengan kapasitas untuk menampung hingga 650 tamu, sementara enam ruang serbaguna yang dapat disesuaikan dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters