pembawa bendera Indonesia, Garuda IndonesiaMerayakan HUT ke-74.
Maskapai penerbangan nasional untuk Indonesia ini telah beroperasi sejak tahun 1949. Kelahiran Garuda Indonesia mengikuti Konferensi Meja Bundar Belanda-Indonesia. Perundingan diadakan antara pemerintah Indonesia dan KLM Maskapai Belanda mengenai pendirian maskapai penerbangan nasional Indonesia.
Saat itu Presiden Sukarno memutuskan ‘Karuda Indonesian Airways’ (GIA) sebagai nama maskapai baru. Pada tanggal 28 Desember 1949, penerbangan pertama Garuda Indonesia dilakukan. Dua pesawat Dakota (DC-3) terbang dari Bandara Kemayoran di Jakarta ke Yogyakarta untuk menemui Presiden Sukarno dan membawanya ke Jakarta, ibu kota Republik Indonesia yang baru didirikan kembali.
Penerbangan Indonesia telah mengalami banyak perubahan sejak tahun 1949. Mereka menawarkan banyak wisata sasaran Secara global seperti Tokyo, Sydney, Bali dan Seoul. Maskapai ini menawarkan kepada penumpangnya Pengalaman Garuda Indonesia, yang menekankan keramahtamahan Indonesia dan budaya yang kaya dan beragam.
Maskapai ini memiliki total 210 pesawat dalam 142 armada. Maskapai penerbangan nasional ini juga telah memenangkan beberapa penghargaan, termasuk meraih peringkat kinerja tepat waktu bintang 5 tahun 2020 dari OAG Flightview, lembaga pemeringkat kinerja tepat waktu independen yang berbasis di Inggris.
Maskapai ini menerima penghargaan “Maskapai Terbaik di Indonesia” dari 2017 hingga 2020 dan penghargaan “Maskapai Utama – Maskapai Pilihan untuk Pelancong Asia” dari 2018 hingga 2020 dari TripAdvisor 2020 Travelers’ Choice Airlines Awards, dan diakui sebagai salah satu yang terbaik maskapai penerbangan di dunia. Dalam penerapan protokol perlindungan kesehatan sesuai barometer perjalanan aman.
Maskapai ini telah dianugerahi maskapai paling tepat waktu pada tahun 2022 oleh OAG. Laporan tersebut mengatakan bahwa 95,63% penerbangan maskapai ini tiba tepat waktu dalam waktu 15 menit dari waktu yang dijadwalkan.
Menteri Perhubungan Indonesia Budi Karya Sumathi memuji maskapai tersebut: “Kami yakin pencapaian ini akan meningkatkan efisiensi penerbangan nasional, mempercepat pemulihan dan memajukan industri penerbangan nasional.” Semoga on time performance yang baik ini dapat disamai dan ditiru oleh maskapai nasional lainnya.
Maskapai ini akan memperluas jaringannya pada tahun 2023. Garuda akan memperbanyak jumlah penerbangan langsung antara kota-kota di Indonesia dan tempat-tempat ziarah seperti umrah di Timur Tengah.
Tahun lalu maskapai mengumumkan kemitraan baru dengan Etihad. Kemitraan ini akan menggandakan jumlah layanan gabungan ke 42 tujuan di seluruh kepulauan Indonesia, Timur Tengah, Amerika, Eropa, dan Asia Tenggara. Langkah ini mengikuti kesepakatan serupa dengan sesama maskapai UEA Emirates.
Dirut Garuda Irfan Setiaputra mengungkapkan ambisinya untuk maskapai tahun ini. Ia mengatakan: “Komitmen ini akan kami perkuat dengan mengembangkan jaringan penerbangan kargo untuk charter dan penerbangan berjadwal untuk mendukung operasi direct call ke berbagai negara tujuan ekspor nasional.”
Indonesia adalah tujuan utama bagi wisatawan, dengan 16 juta pengunjung pada tahun 2019. Ini telah turun menjadi 4 juta pada tahun 2020 karena pandemi. Lebih banyak orang diharapkan tiba di negara itu pada tahun 2023.
Pulau-pulau di Indonesia terkenal dengan sejarahnya yang kaya dan merupakan salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia. Terletak di Pulau Jawa, Candi Borobudur merupakan monumen Buddha terbesar di dunia. Candi ini dibangun pada abad ke-8 dan ke-9 pada masa pemerintahan dinasti Sailendra.
Negara ini juga terkenal dengan pantainya yang indah. Terletak di lepas pantai timur Sumatera, Kepulauan Banga Pelitung terkenal dengan pantai pasir putih, pohon palem, dan batu-batu granit di tengah lautan.
Apa pendapat Anda tentang Garuda Indonesia yang merayakan hari jadinya yang ke-74? Beri tahu kami di komentar di bawah.
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters