CrossAngle dan Tiger Research memulai kemitraan mereka pada bulan April dan sejak itu terlibat aktif dalam merancang dan menyebarkan konten berharga terkait industri Web3. Publikasi bersama terbaru mereka bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang struktur pasar Web3 yang sedang berkembang di Indonesia yang kompleks dan unik.
Laporan ini mengeksplorasi berbagai aspek lanskap Web3 Indonesia, termasuk gambaran pasar, ekosistem infrastruktur Web3, keadaan bursa mata uang kripto, dan perkembangan dunia NFT Indonesia.
Berdasarkan temuan yang disajikan dalam laporan tersebut, dibandingkan dengan sektor ekonomi lainnya, Indonesia adalah pusat yang dinamis dalam arena pertukaran mata uang kripto. Saat ini, terdapat lebih dari 30 bursa mata uang kripto yang beroperasi di negara tersebut, melayani sekitar 10 juta penggemar kripto. Angka ini berarti sekitar 4% dari total penduduk Indonesia, yang sejalan dengan jumlah investor yang berpartisipasi di pasar saham tradisional Indonesia.
Namun, laporan tersebut menyoroti tantangan yang dihadapi pasar NFT Indonesia. Pasar NFT lokal menghadapi kesulitan untuk mendapatkan daya tarik yang signifikan. Selain itu, ekosistem pengembang masih relatif sederhana, dengan banyak perusahaan rintisan (startup) berpotensi besar memilih untuk melakukan outsourcing pekerjaan pengembangan ke lokasi internasional.
Terlepas dari tantangan-tantangan ini, tim peneliti gabungan tetap optimis mengenai potensi pasar Web3 Indonesia yang belum dimanfaatkan. Keunikan negara ini, termasuk populasi terbesar keempat di dunia, pasar yang luas dan dinamis, populasi muda dengan usia rata-rata 30 tahun, dan latar belakang stabilitas politik yang dilengkapi dengan kebijakan ramah Web3, menempatkan Indonesia sebagai lanskap yang menjanjikan. Untuk inovasi Web3. Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Indonesia telah menunjukkan sikap positif terhadap industri Web3, dengan memperkenalkan beberapa insentif untuk mendorong perkembangannya dan membentuk komite khusus untuk sektor blockchain di bawah Otoritas Jasa Keuangan Indonesia.
Perkembangan laporan pasar Web3 Indonesia merupakan puncak dari perjalanan penelitian selama seminggu ke Indonesia. Selama periode ini, tim peneliti melakukan wawancara tatap muka dengan para pakar dan pengusaha lokal, yang tidak hanya memberikan data akurat, namun juga membantu mengintegrasikan perspektif dunia nyata yang diperoleh selama interaksi di lapangan. Pendekatan ini meningkatkan nilai praktis dan relevansi laporan.
Kesimpulannya, “Laporan Pasar Web3 Raksasa di Asia Tenggara, Indonesia” menyoroti sifat pasar Web3 yang dinamis dan terus berkembang di Indonesia. Meskipun tantangannya masih ada, laporan ini menggarisbawahi potensi besar yang dimiliki negara ini dan peluang menjanjikan yang dihadirkannya bagi industri Web3 yang lebih luas. Dengan kebijakan pemerintah yang mendukung dan meningkatnya jumlah individu yang melek teknologi, Indonesia siap memainkan peran penting dalam membentuk masa depan inovasi Web3.
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters