KT&G merayakan 50 tahun hubungan diplomatik Korea Selatan-Indonesia dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan CSR global, termasuk dukungan terhadap startup mahasiswa, festival budaya, dan perbaikan lingkungan pendidikan.
Pada tanggal 28 September, KT&G memilih finalis kompetisi ide bisnis di School of Imaginary Entrepreneurship Universitas UNTAR di Jakarta, Indonesia. Sehari sebelumnya, produsen rokok asal Korea Selatan itu menggelar acara serupa di Universitas Negeri Jakarta.
Sementara itu, KT&G Welfare Trust merenovasi sebuah sekolah dasar di kawasan Pokor, mengubah bangunan lama menjadi fasilitas pendidikan baru dengan konstruksi tahan gempa.
Pada tahun 2014, KT&G mendirikan KT&G Korean Language Institute di Indonesia, yang memberikan kesempatan bagi sekitar 2.800 orang untuk belajar bahasa Korea. Selain itu, perusahaan mengoperasikan Imagination University, yang mendukung pengembangan keterampilan dan pengalaman budaya generasi muda Indonesia. Pada tahun 2021, mereka mendirikan Pusat Pelatihan Kejuruan KT&G di Universitas UKCW Malang, yang mengajarkan menjahit, teknologi komputer, dan keterampilan lainnya kepada kaum muda yang terpinggirkan.
“Untuk merayakan 50 tahun hubungan diplomatik Korea-Indonesia, kami memimpin dalam meningkatkan komunikasi kedua negara melalui pertukaran budaya,” Kata perwakilan KT&G. “Kami akan terus melakukan upaya untuk menyebarkan budaya Korea dan mempromosikan pertukaran melalui berbagai platform.”
Indonesia merupakan pasar penting bagi KT&G, yang bertujuan untuk menghasilkan setengah dari penjualannya dari bisnis luar negeri pada tahun 2027. Perusahaan ini mengoperasikan pabrik tembakau di Indonesia dan baru-baru ini mengumumkan pembangunan fasilitas produksi kedua.
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters