November 5, 2024

Bejagadget

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Beja Gadget, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta yang diperbarui.

Konfirmasi Parker Solar Probe tentang penyambungan kembali adalah sumber dari angin matahari yang cepat

Konfirmasi Parker Solar Probe tentang penyambungan kembali adalah sumber dari angin matahari yang cepat

Penampilan artis dari Parker Solar Probe.  (kredit: NASA)
Penampilan artis dari Parker Solar Probe. (kredit: NASA)

Meskipun validasi eksperimental merupakan inti dari metode ilmiah, ada banyak kesulitan dalam menyiapkan eksperimen semacam itu. Menguji apa yang mendasari pembentukan angin matahari cepat dari lubang koronal di korona matahari adalah salah satu pengaturan eksperimental yang menantang. Namun tampaknya kita sekarang Kami punya jawaban kamidengan Makalah yang diterbitkan baru-baru ini di dalam alam Oleh SD Bale dan rekan merinci apa yang kami pelajari dengan izin dari Parker Solar Probe (PSP), yang sedang dalam perjalanan menuju Matahari sejak diluncurkan Agustus 2018 dari Bumi.

matahari angin surya Ini adalah nama untuk aliran partikel bermuatan yang berasal dari korona matahari, dan umumnya dibedakan menjadi dua jenis: angin matahari lambat dan cepat. Jenis pertama tampaknya berasal dari sabuk khatulistiwa Matahari dan perlahan menjauh dari Matahari dengan kecepatan hanya 300-500 km/detik dengan suhu sedang 100 MW. Angin matahari yang cepat berasal dari Lubang koronal, yang merupakan daerah sementara dari plasma yang lebih dingin dan kurang padat di dalam korona. Lubang koronal ini dicirikan sebagai daerah di mana medan magnet matahari meluas ke ruang antarplanet sebagai medan terbuka, tempat partikel bermuatan dari korona dapat lepas dari medan gravitasi matahari.

Sifat lubang koronal memungkinkan aliran yang dihasilkan bergerak dengan kecepatan sekitar 750 km/detik dan dengan lepuh 800 MK. Apa yang tidak jelas sampai saat ini adalah kekuatan yang tepat untuk mempercepat plasma. Sumbernya seharusnya dari pemanasan gelombang, serta penyambungan kembali pertukaran, tetapi dengan PSP sekarang cukup dekat untuk melakukan pengukuran yang relevan, bukti menunjukkan yang terakhir.

Pada dasarnya, cross-reconnection adalah pembentukan kembali garis medan lubang koronal setelah interaksi dengan sel konvektif pada fotosfer Matahari. Sel-sel konveksi ini menarik medan magnet menjadi semacam corong, setelah itu garis-garis medan terbentuk kembali dengan sendirinya, mengeluarkan plasma yang lebih panas dari angin matahari yang lambat. Berkat pengukuran PSP, angin matahari cepat yang diukur dapat dicocokkan dengan lubang koronal, bersama dengan medan magnet. Ini memberi kita gambaran paling jelas tentang bagaimana fenomena ini bekerja, dan bagaimana kita dapat memprediksinya.

READ  Hujan meteor Andromedan yang langka terlihat

(Foto spanduk: Diagram Matahari. (Kredit: Kelvinsong))