Foto udara yang diambil pada 15 Februari 2023 ini menunjukkan lokasi pembangunan pelat rel terakhir tanpa pemberat kereta api cepat Jakarta-Bandung di Karawang, Jawa Barat, Indonesia. (Xinhua/XuQin)
JAKARTA, 1 Maret (Xinhua) — Kursus pelatihan pertama untuk personel operasi dan pemeliharaan Kereta Api Cepat (HSR) Jakarta-Bandung dimulai Senin di Sekolah Teknik Perkeretaapian Indonesia di Madiun, Provinsi Jawa Timur.
Lebih dari 170 pelajar Indonesia mendaftar di kelas tersebut dan mendapatkan pelatihan untuk posisi masinis kereta unit ganda listrik, petugas operator pusat kendali operasi, petugas tanggap darurat, dan mekanik kereta api.
Durasi pelatihan teori bervariasi dari satu sampai enam bulan tergantung pada pekerjaan tertentu. Setelah menyelesaikan pelatihan teori, siswa diatur untuk pelatihan praktis di Perkeretaapian.
Kursus pelatihan disediakan oleh Grup Manajemen Operasi dan Pemeliharaan China serta perguruan tinggi dan universitas terkait Kereta Api China.
Pekerjaan persiapan juga telah dimulai untuk melatih tiga kelompok pekerja Indonesia lainnya, dengan total rencana untuk memilih dan melatih lebih dari 600 pekerja operasi dan pemeliharaan Indonesia.
Saat ini, pekerjaan sipil underpass, jembatan dan stasiun semuanya telah selesai. Layanan kereta dijadwalkan akan dimulai pada pertengahan tahun ini.
Jalan tol adalah proyek utama di bawah Inisiatif Sabuk dan Jalan yang diusulkan China, yang menghubungkan ibu kota Indonesia, Jakarta, dengan kota besar lainnya, Bandung.
Dengan kecepatan desain 350 km per jam, kereta ini akan memangkas perjalanan Jakarta-Bandung dari tiga jam menjadi 40 menit. ■
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters