JAKARTA (Antara) – Kementerian Ketenagakerjaan mengharapkan delegasi Indonesia dapat mengukir prestasi pada ajang 2nd World Skills (WS) Asia Competition yang digelar di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Saya yakin para kompetitor dan pakar (Indonesia) mampu mencetak rekor di ajang WS Asia, kata Anwar Sanusi, Sekretaris Jenderal Kementerian, di sini, Minggu.
Dalam kunjungan kerjanya ke Abu Dhabi pada Sabtu (25/11) untuk memberikan pengarahan dan dukungan kepada delegasi Indonesia yang berkompetisi di WorldSkills Asia, Sanusi mencatat bahwa Indonesia memiliki sumber daya untuk memenangkan kompetisi tersebut.
Ia mengatakan Indonesia merupakan juara umum ASEAN WS yang digelar di Singapura beberapa waktu lalu. Indonesia membuktikan bahwa dengan persiapan dan komitmen yang matang, prestasi tinggi bisa diraih.
Sanusi menjelaskan, Balai Pelatihan Karir dan Produktivitas (BPVP) berperan penting dalam mengembangkan talenta-talenta muda yang siap bersaing di ajang WS Asia.
Dikatakannya, BPVP telah melatih para peserta untuk persiapan WS Asia.
“Di ASEAN WS, Indonesia juga bisa melakukan hal yang sama jika mengikuti ajang Asian WS,” ujarnya.
Ia mengimbau para kontestan dan pakar Indonesia berkompetisi dengan penuh semangat dan percaya diri untuk meraih kemenangan.
“Semangat kami adalah untuk datang, melihat dan menang,” katanya.
Dikatakannya, kompetitor Indonesia di ajang WS Asia merupakan representasi dari generasi muda yang kemudian dapat menjadi teladan sumber daya manusia Indonesia yang unggul dan berdaya saing.
“Melalui ajang WS Asia, para kontestan dapat menjadi contoh dalam mempersiapkan SDM Indonesia menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Pada WS ASEAN, Indonesia total meraih 27 medali yang meliputi 14 medali emas, delapan medali perak, tiga medali perunggu, dan dua medali terbaik.
Berita terkait: Pemenang Nation Prize Indonesia di Worldskills ASEAN: Minister
Berita Terkait: Indonesia menjadi juara umum di 13th World Skills ASEAN 2023
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters