Kasikornbank (KBank) akan mengakuisisi saham utama PT Bank Maspion Indonesia Tbk yang berbasis di Indonesia untuk memperkuat bisnis perbankan regionalnya.
Kasikorn Vision Financial Company Pte (KVF), anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh bank, telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat untuk menjadi pemegang saham utama di PT Bank Maspion yang berbasis di Indonesia, menurut pernyataan dari Bank di Thai Stock Pertukaran kemarin.
KVF akan bertransaksi dengan dana investasi tidak melebihi US$220 juta atau 7,55 miliar baht.
Setelah transaksi, KBank dan KVF akan memiliki setidaknya 67,5% di Bank Indonesia.
Menurut laporannya kepada SET, kesepakatan itu diharapkan selesai pada akhir tahun ini.
Menurut edisi terpisah KBank, langkah pertama adalah mengakuisisi 30,01% saham KVF Bank Maspion, yang akan meningkatkan kepemilikan KBank Group menjadi 40% dari 9,99% yang dimiliki bank sejak 2017.
Selanjutnya, KVF akan membeli saham tambahan (rights issue) untuk meningkatkan kepemilikan KBank Group di Bank Maspion menjadi 67,5%, meningkatkan modal minimum Bank Maspion menjadi $ 210 juta.
Akuisisi Bank Maspion akan memungkinkan KBank untuk menjalankan bisnis perbankan komersial di Indonesia dengan nilai investasi yang lebih rendah (persyaratan modal minimal $700 juta) dibandingkan dengan mengajukan izin baru.
Sekarang adalah waktu yang tepat untuk memperluas bisnis KBank, karena pembangunan infrastruktur publik dan digitalisasi di Indonesia mendukung prospek layanan keuangan yang menjanjikan di semua segmen nasabah dan kebangkitan ekonomi yang diharapkan di era pasca-CoV.
Selain itu, langkah ini diterjemahkan menjadi bank regional nyata yang sejalan dengan strategi pertumbuhan inti KBank dan mengintegrasikan bisnis di seluruh AEC, China, Jepang, dan Korea Selatan (AEC + 3).
Akuisisi Bank Maspion, bank lokal yang memiliki potensi dan kekuatan untuk menjangkau usaha kecil dan mikro lokal, sejalan dengan keahlian KBank dalam mendukung usaha kecil dan mikro untuk memperkuat kapabilitas bisnis perusahaan-perusahaan tersebut di Indonesia.
Dengan strategi ASEAN + 3, Bank bertujuan untuk memperluas bisnis internasionalnya di pasar ASEAN dan di Cina, Jepang dan Korea Selatan. Untuk pasar ASEAN, KBank hadir di Kamboja, Laos, Myanmar, Vietnam dan Indonesia.
Selain KBank, bank-bank besar lokal mencari lebih banyak peluang bisnis di pasar regional sejalan dengan potensi pertumbuhan ekonomi ASEAN yang tinggi.
Bank of Bangkok memegang 89,1% saham di Bank Permata Indonesia senilai $2,28 miliar, atau 73,7 miliar baht, pada tahun 2020.
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters