Gambar representatif. (Sumber foto: AFP)
Jakarta: Provinsi penghasil batu bara terbesar di Indonesia, Kalimantan Timur, mencatat peningkatan kasus virus corona, dengan para penambang menjadi korbannya, namun sejauh ini tidak ada gangguan terhadap operasi batu bara, kata seorang pejabat setempat.
Negara Asia Tenggara adalah pengekspor batu bara panas terbesar di dunia, dan telah mengalami lonjakan harga yang didorong oleh permintaan yang kuat dari negara-negara seperti China, Korea Selatan, dan Jepang.
Kalimantan Timur di pulau Kalimantan mencatat 979 infeksi virus corona pada Kamis, jumlah tertinggi di luar pulau terpadat Jawa. Hingga Rabu, penyediaan tempat tidur rumah sakit di provinsi tersebut telah mencapai 73%, tertinggi di negara ini, menurut Kementerian Kesehatan.
“Prevalensi Pemerintah-19 di Kaltim sudah menjangkau semua wilayah, tidak hanya perkotaan,” kata Andy Mohammed Ishaq, Juru Bicara Gugus Tugas Pemerintah-19 Kaltim, kepada Reuters, “Infeksi telah dilaporkan di sektor pertambangan.
“Para penambang paling terpengaruh), tetapi belum mencapai titik di mana mereka harus menghentikan operasi,” katanya, mencatat di mana infeksi terjadi.
Pemerintah federal Indonesia minggu ini mendesak otoritas daerah untuk mengambil tindakan untuk mencegah perkembangan kasus kelumpuhan sistem kesehatan di beberapa bagian Jawa dan mendorong penguncian.
Pejabat perusahaan mengatakan operasi penambangan beroperasi secara normal di perusahaan seperti PD Bhoomi Resources, penambang batu bara terbesar di negara itu, dan PD Payon Resource, yang beroperasi di Kalimantan Timur.
“Bhoomi telah mencoba untuk mempertahankan normalisasi produksi selama tahun lalu,” kata sutradara Dilip Srivastava. “Pada tahun 2021, panduan volume kami tidak akan berubah dari 85 juta ton menjadi 89 juta ton.”
Srivastava mengatakan Bhoomi terus menegakkan peraturan kesehatan yang ketat bagi karyawannya, termasuk penyaringan rutin dan pelacakan kontak langsung, bahkan ketika virus berisiko menyebar ke karyawan lain.
Dia juga mengatakan bahwa sebagian besar pekerja bumi divaksinasi.
Direktur Bayon Jenny Quantero mengatakan perusahaan beroperasi “dengan kapasitas penuh” dan telah mulai memvaksinasi semua karyawan yang bekerja di lokasi penambangan.
Bayon memiliki panduan produksi 2021 mulai dari 32 juta hingga 34 juta ton
FacebookIndonesiaPusatSurel
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters