November 22, 2024

Bejagadget

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Beja Gadget, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta yang diperbarui.

Kardinal mendesak umat Katolik Indonesia untuk memilih pemimpin dengan hati nurani

Kardinal mendesak umat Katolik Indonesia untuk memilih pemimpin dengan hati nurani

JAKARTA (ANTARA) – Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo meminta umat Katolik Indonesia tidak menyia-nyiakan suara mereka pada pemilu 2024 mendatang dan memilih pemimpin nasional dengan hati nurani.

“Pilihlah pemimpin dengan bijak dan hati nurani. Siapapun yang dipilih dan diumumkan oleh lembaga pemilu, harus kita terima,” ujarnya dalam konferensi pers Misa Natal di Katedral Jakarta, Senin.

Ia menegaskan, sudah sewajarnya manusia sebagai makhluk Tuhan peduli terhadap sesama, lingkungan hidup, dan kehidupan bangsa.

Kardinal menegaskan, partisipasi dalam pemilu untuk memilih pemimpin nasional merupakan wujud kepentingan dalam kehidupan berbangsa.

Meski berbeda pilihan, ia menekankan umat Katolik tidak boleh mengorbankan persatuan dan persaudaraan. Jangan sampai mereka terpecah belah karena isu yang salah.

Persatuan yang kuat ini harus kita jaga dalam keadaan apapun. Jangan pernah mengorbankan persatuan dan persaudaraan, kata Suhario.

Ia menghimbau umat Katolik untuk mengawasi pemerintahan baru terpilih agar cita-cita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia terwujud.

“Setelah menerima pemimpin terpilih, tugas kita sebagai bangsa Indonesia yang bertanggung jawab tidak berhenti sampai disitu. Pemimpin terpilih harus kita pantau secara kritis untuk mewujudkan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia,” ujarnya.

[PembukaanUUD1945menyatakanbahwacita-citaProklamasiKemerdekaanIndonesiaadalahmewujudkan“NegaraIndonesiayangmerdekabersatuberdaulatadildanmakmur”[1945அரசியலமைப்பின்முன்னுரைஇந்தோனேசியாவின்சுதந்திரப்பிரகடனத்தின்அபிலாஷைகள்”சுதந்திரமானஒன்றுபட்டஇறையாண்மைநீதிமற்றும்வளமானஇந்தோனேசியஅரசை”உருவாக்குவதாகக்கூறுகிறது

Berita terkait: VP Amin menyerukan umat Kristiani untuk berdoa bagi perdamaian dunia selama Natal

Berita terkait: Menunggu tindakan nyata pemimpin selanjutnya dalam transisi energi

Diterjemahkan oleh: Anton Santoso
Redaktur: Thea Mudiyasari
Hak Cipta © ANTARA 2023

READ  Indonesia melarang e-commerce di jaringan media sosial - The Messenger