25 April 2024
Jakarta – Dengan 98 hari tersisa menuju Olimpiade Musim Panas Paris 2024 pada 26 Juli, Persatuan Olahraga Nasional Indonesia menggencarkan sesi latihan bagi para atlet menuju ajang multisport paling bergengsi dunia di ibu kota Prancis.
Diantaranya adalah Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) yang memiliki setidaknya dua atlet yang sudah dipastikan mendapat tempat di Paris 2024: lifter veteran Eko Yuli Irawan dan debutan Olimpiade Risky Juniansya.
Manajer tim Pura Dharmawan mengatakan kepada The Jakarta Post pada hari Rabu bahwa PABSI telah meningkatkan program pelatihan kedua atlet tersebut dan memiliki tim ahli gizi, dokter dan fisioterapis untuk membantu mereka mencapai puncaknya.
“Semuanya sudah kami persiapkan sepenuhnya,” lanjutnya. “Karena itu [Olympics]Semua faktor pasti kita perhatikan mulai dari kondisi fisik hingga kondisi mental para atlet serta penajaman mentalnya.
Awal bulan ini, Ego menjadi atlet angkat besi Indonesia pertama yang memesan tiket ke Paris pada kategori 61 kilogram putra dengan meraih medali perak di Piala Dunia International Weightlifting Federation (IWF) 2024 di Phuket, Thailand.
Medali perak di Tokyo 2020 dan Rio 2016 serta masing-masing perunggu di London 2012 dan Beijing 2008: Olimpiade Paris akan menjadi Olimpiade kelima Echo setelah meraih medali di keempat penampilan sebelumnya.
Risky memastikan tempatnya di Olimpiade 2024 ketika ia mengalahkan rekan senegaranya Rahmat Erwin Abdullah di final 73kg putra di Piala Dunia IWF di Phuket.
Sementara itu, Kementerian Pemuda dan Olahraga telah mengumumkan lifter putri Nurul Akmal akan bertanding di kategori 81kg setelah dilakukan realokasi kuota sesuai aturan Olimpiade, namun Pura menyebut PABSI masih menunggu konfirmasi resmi dari IWF.
Mantan Manajer PABSI Alamsya Wijaya mengatakan, melihat performanya belakangan ini, Risky yakin bisa berprestasi di Paris untuk merebut emas angkat besi pertama Indonesia.
“Risky bisa membawa pulang medali emas jika dia mempertahankan performanya saat ini [lifestyle] Dan motivasi, selain persiapan yang baik,” kata Alamsyah seraya menambahkan bahwa Eko kembali berpeluang meraih medali, seperti yang ia lakukan di Tokyo 2020.
Angkat besi secara konsisten menghasilkan medali Olimpiade bagi Indonesia sejak Olimpiade Musim Panas 2000 di Sydney, meskipun ada lifter Indonesia yang belum meraih medali emas.
Sebuah kontinum yang berkembang
Setidaknya 20 atlet nasional dari sembilan cabang olahraga telah mengamankan tempat mereka di Olimpiade Musim Panas tahun ini.
Selain Risky, atlet terbaru yang lolos adalah pebalap sepeda Bernard Benjamin van Aert, yang memesan tempat di Paris setelah finis di urutan ke-11 dalam omnium putra di Tissot Union Cycliste Internationale (UCI) Track Nations Cup, yang diadakan mulai 12 April. 14 di Milton, Kanada.
Bernard menjadi pebalap sepeda pertama yang mewakili Indonesia dalam 20 tahun sejak Olimpiade Athena 2004.
Setidaknya ada enam pebulu tangkis Indonesia yang berangkat ke Paris: Jonathan Christie dan Anthony Sinizuka Ginting di tunggal putra dan Gregoria Mariska Tunjung di tunggal putri, serta ganda putra Fajar Alfian-Muhammad Ryan Artianto, Rahayu-Abri-Abri Siti Fadia Silva putri. Ramathandi dan pasangan kembar Roniv Rivaldi-Pastor Haningtias Mentari.
Kecuali Olimpiade London pada tahun 2012, para pemain sepak bola negara tersebut telah memenangkan setidaknya satu medali emas di setiap Olimpiade Musim Panas sejak Barcelona 1992.
Pendaki cepat Desak Mate Rita Kusuma Devi berlatih di Pusdiklat Nasional di Bekasi, Jawa Barat, 5 Maret 2024, saat ia mengincar Olimpiade Musim Panas Paris 2024.
Atlet tim Indonesia lainnya antara lain pemanah recurve Arif Duwi Bangestu dan Dayananda Soyrunnisa, pendaki olahraga Rahmat Adi Mulyono dan Desak Mat Rita, peselancar Rio Wieda, sprinter Lalu Muhammad Johri, dan pelari jarak jauh Odekta Naipaho.
Indonesia dapat menambah lebih banyak atlet ke daftar peserta Paris karena kualifikasi baru berakhir pada bulan Juni, kata Ketua Komite Olimpiade Nasional (NOC) Indonesia Raja Sapta Oktohari.
Cabang olahraga yang masih bisa menurunkan atlet Olimpiade adalah tinju yang masih dalam proses kualifikasi, sedangkan Indonesia berpeluang mendapatkan wild card di cabang olahraga dayung dan akuatik.
Tim Indonesia Tokyo 2020 yang sempat tertunda satu tahun akibat pandemi Covid-19, terdiri dari 28 atlet yang bertanding di tujuh cabang olahraga.
NOC Indonesia juga sedang mempersiapkan Paris 2024, dengan tim yang dipimpin oleh Chef de Mission Anindya Bakri memeriksa kesiapan venue olahraga dan pemusatan latihan di kota tersebut.
“Olahraga lain seperti bulu tangkis akan dilatih di pemusatan latihan yang jauh dari Paris agar mereka bisa beradaptasi. [to local conditions]kata Raja kepada Post.
Ditanya mengenai target perolehan medali negara, Raja mengatakan NOC Indonesia akan mulai menghitung angkanya setelah seluruh kualifikasi Olimpiade selesai.
Menteri Olahraga Tito Ariotejo mengatakan, dirinya ingin Indonesia meraih medali lebih banyak dibandingkan di Tokyo, meski ia tak merinci jumlah pastinya.
Atlet Indonesia meraih lima medali di Tokyo 2020, dengan duet bulu tangkis putri Apriani dan Gracia Bali membawa pulang satu-satunya medali emas Tanah Air.
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters