JAKARTA, — Indonesia akan membuka ribuan dapur di seluruh negeri tahun depan seiring pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto meluncurkan program makanan gratis bernilai miliaran dolar, kata kepala badan yang menjalankan inisiatif tersebut pada hari Selasa.
Prabowo akan dilantik sebagai presiden Indonesia berikutnya pada 20 Oktober. Pada tahap pertama rencananya, sekitar 20 juta siswa akan diberi makan dengan biaya Rp 71 triliun mulai Januari.
Jika program ini sudah berjalan sepenuhnya, program makanan gratis ini, yang bertujuan untuk mengakhiri malnutrisi di negara ini, akan menjangkau 83 juta penerima, termasuk ibu hamil, dan menelan biaya sekitar $28 miliar setiap tahunnya.
Setidaknya 5.000 dapur, yang dikenal sebagai ‘unit layanan’, akan didirikan tahun depan, dan akan meningkat menjadi 30.000 unit pada tahun 2027, kata Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana di sebuah forum investasi.
“Unit ini tidak hanya berfungsi sebagai dapur tetapi juga menjadi pembeli hasil pertanian lokal,” kata Dadan seraya menambahkan bahwa unit ini akan menciptakan lebih dari satu juta lapangan kerja baru.
Permintaan pangan tahun depan berdasarkan skema ini diperkirakan mencapai 312.000 metrik ton, 546.000 metrik ton daging unggas atau 4,68 miliar telur, 936 juta liter susu, dan 546.000 metrik ton sayuran, menurut data badan tersebut. Dan menghitung enam hari seminggu.
Dapur yang menampung 3.000 anak bisa mendapatkan 200 kg beras, 350 kg ayam atau 3.000 butir telur, 600 liter susu, dan 350 kg sayur setiap hari, kata Dadan.
Badan gizi akan memprioritaskan sumber makanan dari petani lokal dan menyesuaikan menu berdasarkan ketersediaan, kata Dadan.
Artikel ini dibuat dari feed kantor berita otomatis tanpa perubahan teks.
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters