Hanoi (VNA) – Inflasi di Indonesia mencapai 0,66 persen pada Maret 2022, menurut statistik Indonesia (PPS).
“Ini inflasi tertinggi sejak Mei 2019. Saat itu angkanya 0,68 persen,” kata Kepala BPS Marco Yuono seperti dikutip kantor berita Indonesia Andara dalam konferensi pers belum lama ini, 1 April.
Penyumbang utama inflasi Maret 2022 adalah cabai merah, bahan bakar rumah tangga, emas perhiasan, dan minyak goreng, ujarnya.
Kepala BPS menambahkan, terbatasnya stok cabai merah dan pencabutan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2022 tentang Penetapan Harga Eceran Maksimum Minyak Goreng Minyak Kelapa Sawit telah mendorong inflasi pada Maret 2022.
Sementara itu, bank Thailand (BoT) menaikkan perkiraan inflasi untuk tahun ini dari 1,7 persen menjadi 4,9 persen karena harga energi dan pangan melonjak karena kejutan pasokan yang disebabkan oleh perang Rusia-Ukraina.
Inflasi utama diproyeksikan menjadi 4,9 persen pada 2022, lebih tinggi dari inflasi bank sentral. Pembengkakan Kisaran targetnya adalah 1-3 persen.
Bank memperkirakan inflasi utama menjadi 1,7 persen tahun depan, sedikit lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya 1,4 persen, kata Pitti Thisiyat, sekretaris Komite Kebijakan Moneter Bank Sentral (MBC).
BoT memangkas perkiraan pertumbuhan PDB 2022 dari 3,4 persen menjadi 3,2 persen dan perkiraan 2023 dari 4,7 persen menjadi 4,4 persen.
Pada pertemuan MBC pada 30 Maret, diputuskan untuk mempertahankan suku bunga kebijakan pada 0,5 persen saat ini.
Inflasi akan melampaui 5 persen pada kuartal kedua dan ketiga tahun ini, terutama didorong oleh kenaikan harga energi dan kenaikan harga pangan, kata Pitty.
Namun, MPC mengatakan bahwa inflasi diperkirakan akan kembali ke kisaran target pada tahun 2023, di antaranya adalah harga energi tidak akan terus naik.
Itu Bank pusat Pengunjung Rusia dan Ukraina diperkirakan mencapai total 400.000.
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters