Setidaknya dua maskapai penerbangan Indonesia siap menambah penerbangan langsung, kemungkinan mulai kuartal pertama tahun ini dengan satu jadwal penerbangan dalam seminggu dari Indonesia ke Phnom Penh.
Maskapai nasional Indonesia Garuda Indonesia dan AirAsia Indonesia diharapkan mengoperasikan penerbangan langsung ke Indonesia, sementara maskapai terdaftar Kamboja juga diharapkan beroperasi.
Pada 21 Juni, Citilink, anak perusahaan Garuda Indonesia, akan meluncurkan penerbangan langsung antara Jakarta dan Phnom Penh. Dengan koneksi baru ini, jaringan bandara internasional Kamboja memperluas konektivitasnya ke 9 dari 10 negara ASEAN.
Tetapi penerbangan dihentikan setelah beberapa bulan.
PT Citilink Indonesia, beroperasi sebagai Citilink, adalah maskapai penerbangan bertarif rendah yang berkantor pusat di Jakarta, Indonesia. Garuda didirikan pada Juli 2001 sebagai merek berbiaya rendah di Indonesia.
Sementara itu, pada Juli 2021, Menteri Luar Negeri Sekretariat Negara Bidang Penerbangan Sipil Che Aung mengatakan maskapai baru dari China telah mengajukan permohonan untuk menghubungkan penerbangan ke Bandara Internasional Phnom Penh.
Aoun mengatakan tiga maskapai telah mengusulkan untuk menghubungkan penerbangan ke Bandara Internasional Siem Reap, sementara tiga penerbangan baru telah mengajukan permohonan untuk menghubungkan ke Bandara Internasional Sihanoukville.
Stephen King, kepala komersial Bandara Kamboja, mengatakan kepada Khmer Times minggu lalu bahwa “kami terus melakukan diskusi serius dengan sejumlah maskapai, termasuk Garuda dan AirAsia, tentang peluang di Kamboja.
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters