Menteri Pertahanan Indonesia dan calon presiden Prabowo Subianto pada hari Minggu memilih putra sulung Presiden Joko Widodo sebagai pasangannya dalam pemilu tahun depan.
Terpilihnya Gibran Rakabuming Raka, 36 tahun, yang kini menjadi Wali Kota Surakarta, sebagai calon wakil presiden pada pemilu bulan Februari telah memicu kritik bahwa Widodo sedang mencoba membangun dinasti politik di negara demokrasi terbesar ketiga di dunia.
“Secara musyawarah mufakat, semua sepakat mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden dan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden,” kata Subianto dalam keterangannya di luar kediamannya di Ibu Kota, Jakarta.
Perwakilan dari koalisi partainya, Indonesia Maju, berdiri di belakangnya saat ia menyampaikan pengumuman tersebut.
Setelah keputusan pengadilan yang kontroversial pekan lalu, kandidat yang berusia di bawah 40 tahun dapat mencalonkan diri sebagai presiden atau wakil presiden jika mereka sebelumnya pernah memegang jabatan regional terpilih. Putusan tersebut disampaikan oleh saudara ipar Widodo sekaligus Ketua Hakim Anwar Usman.
Raka mewakili Partai Demokrat Indonesia (PDI-P) yang dipimpin oleh ayahnya, namun Widodo membantah adanya upaya untuk mendominasi politik negara tersebut, dan menegaskan bahwa pilihan presiden dan wakil presiden berikutnya ada di tangan rakyat.
PDI-P malah mencalonkan mantan Gubernur Jawa Tengah Kanjar Pranovo, yang telah memilih Menteri Pertahanan Mahfut Md sebagai pasangannya.
Ini adalah kali ketiga Prabowo mencalonkan diri sebagai presiden setelah kalah dari Widodo pada dua pemilu sebelumnya.
Penantang ketiga untuk kursi presiden adalah mantan Gubernur Jakarta Anis Baswedan, yang disukai oleh Muslim konservatif dan faksi Islam di negara mayoritas Muslim tersebut.
Lebih dari 204 juta pemilih yang memenuhi syarat diperkirakan akan memberikan suara mereka pada 14 Februari. Pemenangnya akan mengambil alih kekuasaan dari Jokowi setelah pemilu pertama tahun 2014, setelah menjalani dua periode.
Komisi Pemilihan Umum mengatakan pendaftaran pencalonan akan dibuka hingga 25 Oktober dan presiden berikutnya akan dilantik pada Oktober mendatang. PDI-P tidak segera menanggapi permintaan komentar AFP.
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters