Daftar sekarang untuk akses gratis tanpa batas ke Reuters.com
Jakarta, 13 Mei (Reuters) – Indonesia telah menyita sedikitnya 81.000 liter minyak goreng yang dikirim ke Timor Leste dalam upaya menegakkan larangan ekspor minyak sawit mentah Asia Tenggara dan turunannya, termasuk minyak goreng, kata Kementerian Perdagangan. . .
“Sedikitnya delapan peti kemas berisi minyak goreng dan barang lainnya disita di Pelabuhan Tanjore Perak pada 28 April di Surabaya, Pulau Jawa, menyusul penipuan kapal (pejabat) yang tidak mencantumkan minyak goreng dalam dokumen pemberitahuan ekspor,” katanya. kata Kementerian Perdagangan. Sebuah pernyataan Kamis malam.
Pelanggar larangan ekspor minyak goreng bisa menghadapi hukuman lima tahun penjara dan denda hingga 5 miliar rupee ($ 341.997), kata Direktur Kementerian Perdagangan Sihard Hudjoban Bohan. Pihak berwenang tidak menyebutkan nama kapal atau pemilik kargo.
Daftar sekarang untuk akses gratis tanpa batas ke Reuters.com
Indonesia, produsen minyak sawit terbesar dunia, telah menghentikan ekspor minyak sawit mentah dan produk olahannya sejak akhir bulan lalu dalam upaya menahan kenaikan harga minyak goreng rumahan. Baca selengkapnya
Embargo ekspor telah mengguncang pasar minyak nabati global, yang sudah berjuang setelah perang di Ukraina menghapus sebagian besar pasokan minyak bunga matahari. Minyak sawit menyumbang lebih dari sepertiga pasar minyak nabati dunia, sementara Indonesia menyumbang 60% dari pasokan minyak sawit.
Menteri Perekonomian Erlanga Hartardo mengatakan embargo akan tetap berlaku sampai harga minyak goreng total negara itu turun menjadi 14.000 rupee per liter. Pada Kamis, total minyak goreng dijual pada Rs 16.600 per liter, menurut Kementerian Perdagangan ($ 1 = 14.620.0000).
Daftar sekarang untuk akses gratis tanpa batas ke Reuters.com
Diedit oleh Bernadette Christina Laporkan Ed Ed Davis
Standar kami: Prinsip Kepercayaan Thomson Reuters.
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters