November 6, 2024

Bejagadget

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Beja Gadget, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta yang diperbarui.

Indonesia: PDB stabil di kuartal pertama meskipun inflasi lebih tinggi dan perdagangan global lebih lambat |  patah

Indonesia: PDB stabil di kuartal pertama meskipun inflasi lebih tinggi dan perdagangan global lebih lambat | patah

5,0%

Pertumbuhan PDB YYYY

PDB kuartal pertama stabil di 5%

Perekonomian Indonesia tumbuh 5,0% year-on-year pada kuartal pertama 2023, stabil dari kuartal sebelumnya dan sesuai dengan ekspektasi. Namun, ekonomi menyusut 0,92% secara triwulanan, tetapi ini sedikit lebih baik dari ekspektasi pasar penurunan 1%.

Pertumbuhan berbasis luas dengan belanja rumah tangga, belanja pemerintah dan belanja investasi semuanya mencatat pertumbuhan yang layak. Pendorong utama pertumbuhan adalah belanja rumah tangga yang mampu tumbuh 4,5% year-on-year dan 0,25% lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya.

Pengeluaran terus berlanjut meski ada tekanan harga yang relatif tinggi, dengan headline dan inflasi inti mendekati puncaknya baru-baru ini. Sementara itu, pengeluaran pemerintah naik 4% tahun-ke-tahun karena pembentukan modal melambat sebagai tanggapan atas pengetatan agresif bank sentral.

Perekonomian Indonesia mencatatkan keuntungan tahunan sebesar 5%

Sumber: Badan Pusat Statistik

Ada tantangan di depan, tetapi prospek pertumbuhannya relatif menarik

Ada tantangan dari prospek pertumbuhan, dengan perlambatan perdagangan global dan kekhawatiran tentang stabilitas pasar keuangan yang masih ada. Perdagangan global yang lebih lemah akan mengimbangi keuntungan yang diharapkan di bidang perdagangan dengan pertumbuhan ekspor yang moderat dari keuntungan eksternal yang dialami pada tahun 2022.

Namun demikian, prospek pertumbuhan Indonesia terlihat relatif optimis karena inflasi mendekati target bank sentral sebesar 2-4%. Meredanya tekanan harga dapat semakin mendorong belanja rumah tangga, sementara memungkinkan Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan suku bunga kebijakan pada kuartal ketiga. Fokus pada BI untuk penurunan suku bunga akan memperkuat pinjaman bank dan pembentukan modal, memberikan alasan lain untuk mempercepat pertumbuhan. Kami dapat mempertimbangkan untuk merevisi perkiraan pertumbuhan setahun penuh kami menjadi 4,6% YoY, mengingat inflasi yang lebih rendah, mata uang yang stabil, dan potensi pelonggaran bank sentral.